Sebelumnya pada hari itu, Trump bertemu dengan sejumlah produsen terkemuka Amerika di Gedung Putih dan mengatakan ia akan memangkas peraturan dan memotong pajak perusahaan untuk meningkatkan perekonomian. Trump juga berencana untuk bertemu dengan para pemimpin perusahaan konstruksi dan eksekutif otomotif.
Dolar menyentuh level terendah dalam tujuh minggu terhadap sejumlah mata uang utama. Saham energi .SPNY, turun 1,1 persen, berkinerja terburuk dari 11 besar sektor di indeks S & P, karena harga minyak menurun.Qualcomm (QCOM.O) anjlok 12,7 persen menjadi US$54,88 setelah Apple (AAPL.O) mengajukan gugatan US$1 miliar terhadap pemasok chip tersebut pada Jumat.
Sekitar 6,5 miliar saham diperjualbelikan di bursa AS, sama dengan rata-rata harian selama 20 sesi terakhir.
Bursa saham melemah pada penutupan perdagangan Senin atau Selasa dinihari WIB, sikap proteksionis Presiden AS Donald Trump terhadap perdagangan menjadi pemicunya. Dilansir dari laman Reuters, Selasa 24 Januari 2017, indeks Dow Jones Industrial Average DJI turun 27,4 poin atau 0,14 persen ke 19.799,85, S & P 500 kehilangan 6,11 poin atau 0,27 persen menjadi 2.265,2 dan Nasdaq Composite .IXIC turun 2,39 poin atau 0,04 persen menjadi 5.552,94.
Pasca dilantik sebagai presiden, Trump langsung menandatangani keluarnya AS dari 12 negara yang tergabung dalam Trans-Pacific Partnership (TPP).Trump juga telah bersumpah untuk menegosiasikan kembali perjanjian Perjanjian Perdagangan Bebas (NAFTA) Amerika Utara dengan para pemimpin dari Kanada dan Meksiko."Investor benar-benar mencoba untuk mengukur apa potensi dampak dari pendekatan Trump untuk perdagangan, ekonomi, pajak dan regulasi seperti yang," kata Peter Kenny, Ahli Strategi Pasar Global Markets Advisory Group, di New York.
Investor Cermati Dampak Kebijakan Trump, Wall Street Ditutup Turun | PT Bestprofit Futures
Sebelumnya, Trump bertemu dengan beberapa produsen terkemuka AS di Gedung Putih dan mengatakan Ia akan melakukan deregulasi dan memotong pajak perusahaan untuk meningkatkan perekonomian.Reli pasca pemilu menyebabkan Wall Street beberapa kali menyentuh level tertinggi sejak pilpres. Namun reli tersebut baru-baru ini terhenti karena investor menjadi waspada mengenai dampak potensial dari sikap proteksionisme pada perdagangan dunia.
Saham energi turun 1,1% karena harga minyak mentah melemah pada tanda-tanda pemulihan pada aktivitas pengeboran AS.Halliburton juga membebani sektor ini dengan pelemahan 2,9% setelah penyedia jasa ladang minyak terbesar kedua di dunia melaporkan kerugian yang lebih besar dari perkiraan pada kuartal terakhir.Sementara itu, saham Qualcomm merosot 12,7% setelah Apple mengajukan gugatan senilai US$1 miliar terhadap produsen chip ini pada hari Jumat.
Dalam kebijakan eksekutif terbarunya, Presiden Trump menandatangani secara resmi langkah Amerika Serikat untuk keluar dari kesepakatan perdagangan Trans-Pacific Partnership.Trump juga telah berjanji untuk menegosiasikan kembali Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) dengan Kanada dan Meksiko.
"Investor benar-benar mencoba untuk mengukur seperti apa potensi dampak dari pendekatan Trump terhadap perdagangan, ekonomi, pajak dan regulasi," kata Peter Kenny, ahli strategi pasar senior Global Markets Advisory Group, seperti dikutip Reuters.
Rupiah Perkasa, IHSG Diramalkan Menanjak | PT Bestprofit Futures
Adapun, perdagangan dalam negeri sendiri masih terlihat kurang bergairah kemarin. IHSG ditutup melemah ke level 5.250 atau menurun 3,34 poin (0,1 persen). Menurut David, pergerakan IHSG dibayangi meningkatnya kekhawatiran kebijakan ekonomi Amerika Serikat (AS) dibawah Trump yang cenderung memperkuat ekonomi domestik negara adidaya tersebut. Selain itu, Trump juga berkeinginan membatalkan pakta kerja sama ekonomi Asia Pasifik yang dikenal dengan Trans-Pacific Partnership (TPP)."Pasar saat ini lebih mengambil posisi wait and see mencermati kebijakan-kebijakan yang akan diambil Trump," terang David.
Namun, IHSG berpeluang bangkit (rebound) di tengah pelemahan dolar AS dan sejumlah mata uang kawasan emerging market lainnya. Hal ini membuat nilai tukar rupiah menguat, sehingga dapat menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG. Ia memprediksi IHSG bergerak dalam rentang support 5.230 dan resisten 5.300.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi berpotensi bergerak positif pada perdagangan hari ini, Selasa (24/1), didorong oleh penguatan nilai tukar rupiah.Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto menuturkan, Saham Wall Street dan bursa Eropa bergerak di teritori negatif semalam. Ia merinci, indeks Dow Jones dan S&P di Wall Street masing-masing terkoreksi 0,14 persen dan 0,27 persen di 19.799,85 dan 2.265,20."Dolar AS melemah dan harga komoditas emas menguat. Pasar diliputi sejumlah ketidakpastian atas kebijkan-kebijakan ekonomi AS yang akan diambil Trump," ungkap David dalam risetnya, dikutip Selasa (24/1).
Best profit