Pada kuartal IV-2016, BPS mencatat pertumbuhan konsumsi pemerintah menurun 4,05 persen. Penurunan ini lebih besar dibanding kuartal sebelumnya yang hanya sebesar 2,97 persen. Jadi, pertumbuhan konsumsi pemerintah pada 2016 turun 0,15 persen dibandingkan tahun sebelumnya.Padahal, pemerintah mengandalkan konsumsi pemerintah untuk mendongkrak perekonomian dalam dua tahun terakhir. Sebab, kegiatan ekspor-impor lesu di tengah perlambatan ekonomi global dan terganggunya konsumsi rumah tangga akibat melemahnya daya beli.
Konsumsi rumah tangga pada kuartal IV-2016 menurun dari 5,01 persen di kuartal sebelumnya menjadi 4,99 persen. Sedangkan sepanjang 2016 konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 5,01 persen atau sedikit lebih baik dibandingkan 2015 yang sebesar 4,96 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2016 secara tahunan (year on year/yoy) sebesar 4,94 persen. Realisasi ini menurun 1,77 persen dibanding kuartal sebelumnya. Alhasil, sepanjang 2016, ekonomi tumbuh 5,02 persen atau di bawah target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2016 yang sebesar 5,2 persen.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, salah satu penyebab rendahnya pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2016 karena belanja pemerintah yang lebih kecil dibanding kuartal yang sama 2015. Realisasi belanja pemerintah sebesar Rp 549 triliun atau 26,36 persen dari pagu, lebih rendah secara persentase dibandingkan kuartal IV-2015.
Setengah Ekonomi RI Masih Bersumber dari Jawa | PT Bestprofit Futures Pontianak
"Pertumbuhan ekonomi di Jawa kontribusinya 58,49%, pertumbuhannya 5,59%," ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (6/2/2017).
Sumatera masih menjadi wilayah dengan kontribusi terbesar kedua. Ekonomi Sumatera tumbuh 4,29%. Kemudian Kalimantan dengan pertumbuhan hanya 2,01%. Kalimantan memang tengah mencoba bangkit selepas anjloknya harga komoditas beberapa tahun lalu."Pertumbuhan di Kalimantan Timur negatif 0,38%. Padahal kontribusi Kalimantan Timur ke Kalimantan 53%,"ujarnya.
Selanjutnya adalah Sulawesi dengan pertumbuhan ekonomi 7,42% dan Papua bersama Maluku sebesar 7,45%. Kedua wilayah ini mampu untuk tumbuh tinggi di atas rata-rata perekonomian nasional.Ekonomi Indonesia yang tumbuh 5,02% pada 2016 masih didominasi Jawa. Tercatat dalam laporan Badan Pusat Statistik (BPS), bahwa pertumbuhan ekonomi Jawa 5,59% dengan kontribusinya 58,49%.
Ekonomi RI Tumbuh 5,02% di 2016 | PT Bestprofit Futures Pontianak
"Pertumbuhan ekonomi 2016 sebesar 5,02%," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Kecuk Suhariyanto, di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (6/2/2017).
Kondisi perekonomian global pada kuartal IV-2016 menunjukkan peningkatan, meskipun belum merata di seluruh negara. Selama kuartal IV-2016, kondisi ekonomi menunjukkan peningkatan merata di seluruh negara, termasuk Indonesia.
"Makanya ekspor kita terutama ke AS, China, dan Jepang terus meningkat," ungkapnya.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2016 tercatat tumbuh sebesar 5,02%. Angka ini lebih tinggi dari 2015 yang sebesar 4,88%.
Best profit