Budi memberi contoh adalah layanan keuangan kepelabuhanan di Pelabuhan Tanjung Priok."Kami menginginkan jangka panjang bisa melayani tidak kenal malam, tidak kenal Sabtu-Minggu. Di Tanjung Priok kalau Sabtu dan Minggu stuck, tidak ada pembayaran," ujar Budi di kantornya di Jakarta, Senin (23/1/2017).Oleh karena itu, Budi meminta pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Laut secara intensif membuka pembicaraan terkait kemungkinan kerja sama dengan Bank Mandiri maupun Pelindo.
Dengan demikian, celah kosong semacam ini bisa ditutup dan terlayani dengan baik. Budi pun menuturkan, dengan kerja sama semacam itu, maka semua pihak akan merasakan manfaatnya. Selain itu, marjin dan efisiensi pun dapat diperoleh."Keberhasilan Bank Mandiri, Pelindo, dan Kemenhub adalah keberhasilan kita semua. Saya minta teman-teman di Perhubungan mengubah cara berpikir bagaimana ini bisa jadi kesempatan," tutur Budi.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjalin kerja sama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk penyediaan layanan perbankan.Kerja sama ini guna memudahkan transaksi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Kemenhub, sekaligus memberikan fasilitas pembayaran gaji maupun pembiayaan bagi karyawan di lingkungan Kemenhub.Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menuturkan, kerja sama pemanfaatan layanan perbankan tersebut dapat mensinergikan kegiatan-kegiatan Kemenhub yang berhubungan dengan keuangan.
Selain itu, kerja sama dengan perbankan juga membuat kegiatan keuangan lebih efisien. Di samping itu, Budi juga mengharapkan kerja sama dengan perbankan, khususnya Bank Mandiri dapat dilakukan pada pelayanan lainnya.Pasalnya, dunia transportasi dan perhubungan erat kaitan dengan konektivitas dan berbagai transaksi.Saat ini pun masih ada layanan keuangan di lingkungan kerja Kemenhub yang belum terkelola secara optimal.
Biaya Urus Izin Hingga Layanan Perhubungan Bisa Dibayar Lewat Bank Mandiri | PT Bestprofit Futures Bandung
"Dengan ini, kita ada beberapa layanan yang akan kita lakukan, katakanlah ATM, pembayarqn Penerimaan Begara Bukan Pajak (PNBP) secara elektronik yang akan menjadikan kontrol yang baik, sehingga kita tidak perlu banyak casier-cashier dimana-mana," ungkap Budi Karya usai penandatanganan, Jakarta, Senin (23/1/2017)."Kita punya fasilitas untuk karyawan, karyawan bisa miliki akses untuk mendapat pinjaman. Lalu pembayaran penghasilan gaji. Saya yakin jika tandatangan ini bukan sekadar tanda tangan tapi juga memiliki makna bagi Indonesia," lanjut dia.
Sementara itu, Kartika mengatakan dengan pembayaran PNBP secara elektronik diharapkan dapat membuat proses transaksi menjadi lebih efisien dan lebih mudah bagi para wajib bayar."Ada pun jangka. Kami percaya dengan ini akan meningkatkan efisiensi untuk PNBP, tidak hanya dari segi biaya serta waktu dan tenaga. Karena wajib bayar dapat melakukan pembayaran dimana saja dan kapan saja," tuturnya.
Kementerian Perhubungan dan PT Bank Mandiri (Persero) melakukan penandatangan kesepakatan bersama penyediaan dan pemanfaatan jasa layanan perbankan di Kemenhub.Penandatangan dilakukan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi bersama dengan Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo di Gedung Cipta, Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat.
Melalui kerjasama ini, Bank Mandiri akan menyediakan sistem perbankan untuk pembayaran PNBP secara elektronik kepada Wajib Bayar/pengguna jasa di Kementerian Perhubungan.
Kanal pembayaran PNBP tersebut dapat dilakukan melalui fasilitas Mandiri Internet Banking, Mandiri ATM, Cabang Bank Mandiri dan Mini ATM/Electronic Data Capture (EDC).Adapun jenis-jenis PNBP yang dimaksud ialah seluruh kegiatan transaksi PNBN di lingkungan Kemenhub yang terdiri dari penerimaan dari jasa transportasi darat, transportasi perkeretaapian, transportasi laut, transportasi udara, jasa pendidikan dan pelatihan, serta jasa penggunaan sarana dan prasarana dan denda administratif.Bentuk jasa yang dilayani pun beragam dari mulai penerbitan izin atau lisensi personal atau profesi sektor perhubungan, pengujian kendaraan hingga layanan kepelabuhan.
Kemenhub dan Bank Mandiri Kerja Sama Cari Dana Pembangunan Infrastruktur | PT Bestprofit Futures Bandung
"Kita punya ruang lagi untuk swasta masuk, nah dengan masuknya swasta itu kan banyak alternatifnya, bisa private investment, bisa direct investmen, bisa melalui reksa dana, bisa melalui bank, jadi skemanya banyak," ungkap Budi."Mandiri pasti lebih canggih dari perhubungan, banyak sekali klien dari Mandiri yang ingin berinvestasi di infrastruktur, tetapi bridge-nya ini belum ada, bridge belum tersosialisasi dengan bagus. Nah dengan bersama Mandiri yang memang dunianya finansial, kita yang dunianya infrastruktur ini disatukan," kata dia.
Contohnya begini, bila ada nasabah Bank Mandiri yang ingin berkontribusi atau ikut di bidang infrastruktur, nanti bisa melalui private investment yang ditempatkan lewat Bank Mandiri. Dana yang masuk di Bank Mandiri akan disalurkan untuk pembiayaan di proyek infrastruktur yang diinginkan investor.Sementara itu, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pihaknya bakal menyiapkan skema-skema pembiayaan baru untuk dapat menarik minat investor masuk berinvestasi di sektor infrastruktur."Tadi, Pak Menhub minta juga mandiri supaya membantu, untuk bisa menskemakan proyek-proyek yang besar supaya nantinya bisa visible untuk diinvestasikan oleh investor dalam negeri dan luar negeri," terang dia."Oleh karena itu perlu dibuat skema-skema pembiayaan yang baru. Jadi dengan skema pembiayaan yang baru ini, selain bisa melibatkan pasar modal nanti kan ada sekuritisasi dan sebagainya, sehingga bisa mengundang investor-investor yang membawa dana besar," tuturnya.
Kementerian Perhubungan telah melakukan kerja sama dengan PT Bank Mandiri (Persero) untuk Penyediaan dan Pemanfaatan Jasa Layanan Perbankan di Lingkungan Kementerian Perhubungan.
Dalam kerja sama itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga meminta kepada pihak Bank Mandiri untuk dapat membantu pemerintah dalam mencarikan alternatif pendanaan infrastruktur dengan membuat skema-skema pembiayaan yang baru."Jadi bagaimana kita bersama Mandiri menyelesaikan banyak hal, di antaranya apa? Ini kan banyak proyek infrastruktur. Kita minta nanti tim Mandiri ikut dengan tim kita untuk mencari alternatif pendanaan," katanya di Kantornya, Jakarta, Senin (23/1/2017).
Sebab, kata Budi Karya, Pemerintah yang saat ini tengah menggenjot pembangunan infrastruktur ini tidak bisa hanya mengandalkan pendanaan dari Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN).
"Kita tahu, pemerintah punya APBN terbatas, ada gap (ketimpangan) keinginan kita untuk membangun dengan kemampuan APBN. Nah gap inilah yang kita bekerja sama dengan Mandiri untuk mencari dana-dana itu," tambah Budi.Bank Mandiri, dinilai memiliki banyak klien atau nasabah yang ingin berinvestasi di bidang infrastruktur. Nantinya, Bank Mandiri akan berfungsi sebagai pihak yang menjembatani, dengan menawarkan skema pendanaan kepada pihak swasta.
Best profit