Waterfront Securities Indonesia memprediksi IHSG akan bergerak mixed dengan pergerakan di kisaran 5.205-5.275 pada perdagangan hari ini. “IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi mengalami mixed,” kata Analis Waterfront Securities Indonesia Octavianus Marbun dalam risetnya.Dikemukakan pasar global optimistis, Presiden AS Donald Trump akan melaksanakan kebijakan ekonomi seperti yang dijanjikan, sehingga akan mendorong laba perusahaan.Dalam pidatonya, Trump menyatakan kebijakan AS akan membeli, dan memperkerjakan warga AS.
“Pada pekan ini pasar akan mencermati earning season triwulan IV/2016,” ujarnya.Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya existing home sales, FHFA housing price index, leading indicators, new home sales, GDP Q4, durable orders dan Michigan SentimenSejalan dengan IHSG, indeks Bisnis27 berbalik menguat hingga 0,31% atau 1,42 poin ke 456,44, setelah dibuka turun 0,12% atau 0,57 poin di posisi 454,45.Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau menguat 0,34% atau 46 poin ke Rp13.364 per dolar AS pada pukul 09.08 WIB.
Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berfluktuasi pada awal perdagangan hari ini, Senin (23/1/2017).IHSG hari ini dibuka turun tipis 0,07% atau 3,68 poin di level 5.250,64. Kemudian indeks dan naik 0,11% atau 5,98 poin ke level 5.260,29 pada pukul 09.07 WIB, tetapi kembali berbalik turun 0,19% atau 9,96 poin ke level 5.244,35 pada pukul 09.23 WIBPada perdagangan Jumat (20/1), IHSG ditutup dengan pelemahan 0,84% atau 44,64 poin di posisi 5.254,31.
Sebanyak 21 saham bergerak menguat, 14 saham bergerak melemah, dan 504 saham stagnan dari 539 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak postif dengan support utama dari sektor aneka industri (+0,54%) dan finansial (+0,27%).
Adapun tiga sektor lainnya bergerak negatif dipimpin oleh sektor properti yang melemah 0,39%.
Pergerakan IHSG yang fluktuatif terjadi saat bursa di Asia Tenggara menguat. Indeks FTSE Straits Time Singapura naik 0,22%, indeks PSEi Filipina menguat 0,31%, sedangkan indeks FTSE KLCI Malaysia menanjak 0,27%.
Pasar Wait and See, IHSG Cenderung Melemah | PT Bestprofit Futures Surabaya
Dollar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya. Selain itu, pembangunan rumah baru (housing starts) AS sepanjang Desember 2016 melampaui konsensus pasar. Angka tersebut 5,7% persen di atas level Desember 2015, yang mencapai 1,16 juta.Investor juga akan terus mencermati keputusan Bank Sentral Eropa untuk mempertahankan suku bunga utamanya tidak berubah dimana suku bunga operasi refinancing utama, suku bunga fasilitas pinjaman marjinal, dan fasilitas deposito masing-masing di level 0,00%, 0,25%, dan -0,40%.
Adapun Tim Riset Samuel Sekuritas menilai para investor cenderung bersikap wait and see menjelang rilis hasil pertemuan bank-bank sentral dan juga inagurasi Donald Trump.
Indeks harga saham gabungan dibuka turun 3,68 poin atau 0,07% di level 5.250,63 pada perdagangan awal pekan ini, Senin (23/1/2017).Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 0,84% atau 44,64 poin ke level 5.254,31, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,16% atau 8,38 poin ke level 5.290,56.Sepanjang perdagangan akhir pekan lalu, IHSG bergerak pada kisaran 5.243,75 – 5.293,08.
Dari 541 saham yang diperdagangkan, sebanyak 91 saham menguat, 205 saham melemah, dan 243 saham lainnya stagnan.Delapan dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia bergerak di zona merah, didorong oleh sektor infrastruktur yang merosot 2,59% dan sektor finansial yang turun 0,71%.Tim Riset Sinarmas Sekuritas menilai pergerakan indeks yang cenderung melemah disebabkan oleh sejumlah sentimen global.
Pekan Ini, IHSG DIprediksi Cenderung Bergerak Menguat | PT Bestprofit Futures Surabaya
"Rentang pergerakan akan berada di 5.230-5.350. Saham-saham yang dapat diperhatikan pekan ini antara lain AALI dengan support resistance 15.750-16.750, dan BBCA dengan support resistance 14.900-15.875," kata dia dalam keterangan tertulis Senin (23/1/2017).Selain itu, layak untuk diamati saham PGAS dengan support resistance 2.560-2.800, SMGR dengan support resistance 8.425-9.600, SCMA dengan support resistance 2.570-2.800, serta SMBR dengan support resistance 1.880-2.030.
Lanjar menyampaikan, pekan lalu IHSG ditutup terkoreksi cukup dalam 44,64 poin (0,84 persen) di level 5.254,31 dengan volume perdagangan cukup tinggi. Sektor aneka industri memimpin tekanan aksi jual yang melemah 1,64 persen disusul sektor pertanianyang tertekan 1,26 persen."Aksi tunggu pelantikan presiden AS oleh investor berpengaruh cukup signifikan terhadap negara berkembang," kata Lanjar.Menutup pekan lalu, capital flow Jumat (20/1/2017) cukup besar mencapai Rp 383,01 miliar. Sehingga total capital flow tecatat nett sell sebesar Rp 438,02 miliar.
Pekan terakhir bulan Januari 2017, sentimen ekonomi dari eksternal akan diramaikan oleh data survei kinerja manufaktur Jepang dan negara-negara zona Eropa.Selain itu turut mewarnai bergerakan saham di bursa, antara lain indeks keseluruhan aktivitas industri, neraca perdagangan di Jepang, hingga data produk domestik bruto Amerika Serikat.Adapun sentimen dari dalam negeri untuk pekan ini hanya akan ada data penjualan mobil, penanaman modal asing, serta uang beredar (M2).
Analis dari Reliance Securities Lanjar Nafi memprediksikan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak variatif cenderung menguat.
Best profit