Herry mengatakan, dari hasil negosiasi akhirnya disepakati bahwa pemerintah akan memberikan dukungan Viability Gap Fund (VGF) kurang dari 50% dari total biaya konstruksi sehingga memenuhi persyaratan skema VGF, di mana pemerintah akan mengerjakan 33 km dari total ruas jalan tol ini.
"VGF-nya 33 km untuk pemerintah. Jadi pemerintah mempunyai kewajiban membantu sepanjang 33 km," jelasnya.
Dengan ditentukannya pemenang dari proyek tol ini, maka selanjutnya akan dilakukan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dalam waktu dekat, setelah pemenang tender membentuk Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Dengan dilakukannya PPJT, maka BUJT pun bisa segera melakukan konstruksi. Seperti diketahui jalan tol Serang-Panimbang merupakan satu dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditetapkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Proyek jalan tol Serang-Panimbang dipastikan akan dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). Hal ini menyusul telah ditentukannya pemenang lelang investasi untuk proyek ini oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).WIKA tak sendiri, ia membentuk konsorsium bersama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) dan PT Jababeka Infrastruktur untuk mengerjakan jalan tol sepanjang 83,9 km ini dengan masa konsesi 40 tahun.
"Serang-Panimbang itu sudah penetapan pemenang oleh Menteri, dan saat ini sedang dalam pembentukan BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) untuk selanjutnya tandatangan perjanjian," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna kepada detikFinance di Jakarta, Jumat (20/1/2017).Sebelumnya diketahui negosiasi berjalan alot karena belum ditemukannya kesepakatan investor dan pemerintah mengenai dana dukung yang akan dibebankan kepada pemerintah atau viability gap fund (VGF).
Selain Serang-Panimbang, Ini 2 Ruas Tol yang Digarap Awal 2017 | PT Bestprofit Futures Jambi
Tinggal proses administrasi. Sedangkan penugasan HK, Parapat-Tebing Tinggi tinggal kita tunggu proposal. Kita minta segera dalam minggu ini," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna, kepada detikFinance saat dihubungi di Jakarta, Jumat (20/1/2017).
Diharapkan penandatanganan PPJT bagi ketiga ruas itu akan dilakukan pada awal Februari 2017 mendatang."Direncanakan Februari awal. Karena ini sekalian perjanjian penjaminan dari PII (Penjaminan Infrastruktur Indonesia). Jadi sedang dicari jadwalnya antara Menteri PUPR dan Menteri Keuangan," tukasnya.
Salah satu ruas tol Trans Jawa, Serang-Panimbang telah ditentukan pemenang tendernya pada Januari 2017 ini. Selain ruas tol ini, akan ada dua tol lainnya yang akan dilakukan penandatangan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), yakni tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dan ruas tol Trans Sumatera, Parapat-Tebing Tinggi.Jalan tol Cisumdawu telah ditetapkan pemenangnya, yakni Konsorsium PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.
Sedangkan untuk ruas tol Parapat-Tebing Tinggi, BPJT masih menanti proposal dari PT Hutama Karya (HK) bersama dengan PT Waskita Karya Tbk dan PT Jasa Marga Tbk, mengenai kelengkapan dokumen pembentukan anak usaha patungan atau Joint Venture (JV)."Untuk Cisumdawu, saat ini sedang proses penetapan oleh Menteri (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat/PUPR).
Ini Dia Rute Jalan Tol Serang-Panimbang | PT Bestprofit Futures Jambi
Berdasarkan data BPJT, ruas tol ini terbagi atas 3 seksi. Yakni seksi I Serang-Rangkas Bitung sepanjang 26,5 km, seksi II Rangkas Bitung-Bojong sepanjang 33 km, dan seksi III Bojong-Panimbang sepanjang 24,41 km.Setidaknya ada empat wilayah yang akan dilewati, yaitu Kota Serang, Kabupaten Serang, Lebak, dan Pandeglang. Kebutuhan lahan untuk jalan tol tersebut mencapai 785 hektar yang melalui 50 desa dan kelurahan, 14 kecamatan dan empat kabupaten dan kota.
Kehadiran tol ini diharapkan bisa meningkatkan aksesibilitas Banten selatan dan mendukung perekonomian di KEK Tanjung Lesung serta untuk menunjang percepatan perluasan pembangunan ekonomi nasional. Tanjung Lesung sendiri merupakan salah satu dari 10 kawasan wisata prioritas yang akan dipercepat pengembangannya oleh pemerintah.
Pembangunan jalan tol Serang-Panimbang segera terealisasi, setelah ditetapkannya konsorsium PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) sebagai pemenang proyek tol sepanjang 83,9 kilometer (km) ini. Rencananya, penandatanganan Pengusahaan Pengerjaan Jalan Tol (PPJT) bakal segera ditandatangani setelah dibentuknya Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) oleh pemenang tender. Dengan dilakukannya PPJT, diharapkan konstruksi bakal segera bisa dilakukan.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna, mengatakan PPJT akan dilakukan pada awal Februari 2017 mendatang, bersamaan dengan 2 ruas tol lainnya yakni Cisumdawu dan Parapat-Tebing Tinggi."Direncanakan Februari awal. Karena ini sekalian perjanjian penjaminan dari (PII) Penjaminan Infrastruktur Indonesia. Jadi sedang dicari jadwalnya antara Menteri PUPR dan Menteri Keuangan," kata Herry kepada detikFinance, saat dihubungi di Jakarta, Jumat (20/1/2017).
Best profit