"KITE IKM ini merupakan kebijakan pembebasan bea masuk dan pajak impor bagi IKM yang memerlukan impor bahan baku. Sebab, hasil produksi IKM yang melakukan impor bahan baku tersebut nantinya juga diekspor kembali. Sehingga Kebijakan KITE IKM ini diharapkan dapat membantu para pelaku usaha IKM dalam mengembangkan usahanya," kata Wiwis.Sementara pada malam harinya, Jokowi dijadwalkan menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI). Kegiatan yang dihadiri seluruh gubernur tersebut akan dilaksanakan di Lorin Solo Hotel, Jalan Adi Sucipto.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke sejumlah wilayah di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (30/1). Rencananya Jokowi memulai blusukannya di Desa Manggung, Kecamatan Ngemplak pagi ini.Di desa itu Jokowi akan melakukan pertemuan dengan pengusaha dan perajin mebel di daerah tersebut. Acara dijadwalkan bakal dimulai sekitar pukul 08.00 WIB."Sesuai rundown yang kami terima dari panitia, pak Jokowi akan memberikan sambutan Pengukuhan Pengurus APPSI dan membuka Rakernas malam ini," ucap Pubic Relation Manager Lorin Solo Hotel, Dhani Wulandari.
Selanjutnya, Jokowi juga berencana meresmikan Pasar Sambi usai direvitalisasi Kementerian Perdagangan (Kemendag). Setelah itu, dia juga melakukan penyerahan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di SMKN Mojosongo, serta peluncuran kemudahan impor tujuan ekspor industri kecil dan menengah (KITE IKM) di Sentral Industri tembaga dan kuningan di Desa Tumang, Kecamatan Cepogo.
Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani mengatakan, Tumang dipilih menjadi tempat untuk launching KITE IKM karena lolos survei dilakukan Kementerian Keuangan melalui direktorat jenderal bea dan cukai.
Jokowi Luncurkan Fasilitas Kemudahan Impor bagi IKM Berorientasi Ekspor | PT Bestprofit Futures Equity
Tujuannya tentu untuk dapat meningkatkan ekspor, kontribusi PDB, penyerapan tenaga kerja, dan menciptakan desa-desa wisata IKM. Adapun latar belakang penepatan pemberian fasilitas KITE IKM di Dusun Tumang, Cepogo, karena terdapat sentra pengrajin logam tembaga atau kuningan yang berorientasi ekspor dengan menggunakan bahan baku asal impor. Berdasarkan informasi yang diterima Okezone, Senin (30/1/2017), turut mendampingi Presiden dalam penuncuran KITE IKM, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudi Antara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubowono X.
Sekadar informasi, potensi Industri Kecil dan Menengah (IKM) ternyata sangat besar dalam menyerap tenaga kerja di Indonesia, terbukti IKM dapat menyerap 97% tenaga kerja di Indonesia. Tak hanya itu, IKM juga terbukti tahan terahadap kondisi ekonomi yang saat ini fluktuatif jika dibandingkan usaha di sektor besar. IKM telah berkontribusi sebesar 57% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan meluncurkan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor Industri Kecil dan Menengah (KITE IKM), di Desa Tumang, Boyolali Jawa Tengah. KITE IKM merupakan fasilitas yang membantu IKM dalam menggiatkan sektor usaha tersebut. Fasilitas yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan bertujuan memberikan kemudahan pada IKM untuk melakukan importasi barang modal, atau bahan baku yang digunakan untuk proses produksi yang nantinya akan diekspor kembali. Dengan insentif fiskal dan kemudahan prosedur yang diberikan diharapkan IKM akan semakin bergairah.
Program Kemudahan Impor Picu Gairah Industri Kecil di Indonesia | PT Bestprofit Futures Equity
Berdasarkan data Kemenperin, potensi IKM cukup signifikan, terlihat dari nilai ekspor IKM periode Januari hingga November 2016 yang mencapai 24,7 miliar dollar AS atau memberikan kontribusi 24,8 persen terhadap total ekspor industri non-migas.Pada tahun 2016, jumlah IKM di Indonesia diperkirakan tumbuh sebanyak 166.000 unit atau naik 4,5 persen dibandingkan tahun 2015 dan telah menyerap tenaga kerja sebanyak 350.000orang.Rencananya, Presiden Joko Widodo akan meluncurkan KITE IKM di Joglo Lencoh, Kecamatan Selo, Boyolali,
Program Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) dicanangkan untuk meningkatkan semangat dan gairah Industri Kecil Menengah (IKM) dalam berproduksi. Adapun tujuan KITE adalah memberikan kemudahan bagi IKM dalam mengimpor bahan baku untuk proses produksi yang akan diekspor kembali sebagai produk jadi.
“Pemerintah tengah membangkitkan gairah pelaku IKM kita agar terus berproduksi. Salah satunya melalui pemberian fasilitas berupa Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE),” papar Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih melalui keterangan resmi, .Gati menambahkan, selain program KITE, IKM juga akan diberikan insentif berupa pembebasan bea cukai serta Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM).
PT Bestprofit