Sampai dengan akhir 2016, lebih dari 500 perusahaan telah memanfaatkan direvisinya daftar negatif investasi, dengan investasi yang direncanakan hingga senilai 12.9 miliar dollar AS.Peraturan terkait penetapan upah minimum juga telah mempermudah dunia usaha memperkirakan biaya usahanya. Sebagai salah satu negara pendiri Asian Development Bank (ADB) pada 1966, Indonesia telah menerima 31.8 miliar dollar AS dalam bentuk pinjaman negara maupun non-negara, serta 3,2 miliar dollar AS dalam bentuk bantuan teknis dan hibah.
Tahun lalu, ADB memberikan dukungan kepada Indonesia senilai 1.75 miliar dollar AS, 7termasuk 17 Juta dollar AS dalam bentuk hibah. Sebesar 1,27 miliar dollar AS di antaranya diperuntukkan bagi pemerintah.Operasi sektor swasta ADB pada 2016 sejumlah 475 juta dollar AS, terdiri atas pinjaman dan investasi ekuitas di sejumlah proyek panas bumi dan gas guna mendukung opsi bahan bakar rendah karbon bagi Indonesia.
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Presiden Asian Development Bank Takehiko Nakao di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (1/12/2017).Pertemuan berlangsung secara tertutup sekitar satu jam.
Dikutip dari siaran pers resmi ADB, dalam pertemuan itu, Nakao menegaskan kembali komitmen ADB untuk mengalokasikan pinjaman untuk pemerintah Indonesia sekitar 2 miliar dollar AS per tahunnya dalam jangka menengah.
Nakao memuji pemerintah atas kebijakan ekonomi yang telah diambil di tengah ketidakpastian keuangan global.Seiring dengan terus membaiknya investasi swasta dan masih kuatnya tingkat konsumsi di Indonesia, ADB memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,1 persen pada 2017, naik dari 5,0 persen tahun lalu.Sementara inflasi yang menurun ke 3,5 persen tahun lalu, diperkirakan akan naik tipis ke 4 persen tahun ini.
"Saya sangat terkesan dengan komitmen kuat pemerintah terhadap reformasi kebijakan, yang membuat bertambahnya kepercayaan pasar dan lebih banyak rakyat Indonesia Indonesia memperoleh manfaat dari peningkatan ekonomi," kata Nakao.Sejak September 2015, Indonesia telah meluncurkan 14 paket kebijakan ekonomi. Nakao mencatat hasil nyata yang diperoleh dari paket reformasi tersebut, termasuk perbaikan posisi Indonesia dalam pemeringkatan kemudahan berusaha.
Ditemani Sri Mulyani, Jokowi Terima Presiden ADB di Istana | PT Bestprofit Futures Equity
Dalam proyeksi ADB, ekonomi Indonesia bisa tumbuh 5,1% pada 2017 atau lebih tinggi dari estimasi pada tahun lalu yang sebesar 5%. Sementara inflasi akan bergerak pada level moderat, yakni sebesar 4%.ADB memantau perkembangan Indonesia yang berubah cukup drastis. Di antaranya adalah melalui 14 paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan sejak September 2015. Tujuannya untuk mendorong peningkatan investasi dan dorongan daya saing dan diversifikasi ekonomi.
Komitmen ADB dengan Indonesia periode 2016-2019 fokus pada peningkatan layanan infrastruktur, penguatan tata kelola ekonomi, serta peningkatan pendidikan dan keterampilan. Nakao pastikan komitmen ADB untuk alokasi pinjaman untuk pemerintah Indonesia sekitar US$ 2 miliar per tahun dalam jangka menengah.
Selain itu, operasi sektor swasta ADB akan berinvestasi di berbagai sektor seperti energi bersih dan terbarukan, agribisnis, rumah sakit, serta farmasi.Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kedatangan Presiden Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) Takehiko Nakao di Istana Negara. Pertemuan ini untuk membahas prospek ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian kondisi global.Jokowi didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Sementara Nakao ditemani oleh dua orang jajaran ADB lainnya. Pertemuan berlangsung sekitar 1 jam sejak pukul 11.30 WIB.
Nakao mengaku terkesan dengan pemerintah Indonesia yang mampu menjaga ekonomi tetap tumbuh tinggi di tengah ekonomi dunia yang masih lesu. Ditambah dengan adanya ketidakpastian yang membuat banyak negara justru ekonominya turun, bahkan sampai ke jurang krisis."Saya sangat terkesan dengan komitmen kuat pemerintah untuk menjalankan reformasi struktural yang bisa meyakinkan kepercayaan investor dan bermanfaat untuk seluruh masyarakat Indonesia," kata Nakao dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/2/2017).
ADB perkirakan ekonomi Indonesia tumbuh 5,1 persen tahun ini | PT Bestprofit Futures Equity
Sejak September 2015, Indonesia telah meluncurkan 14 paket kebijakan yang terdiri atas serangkaian reformasi kebijakan di berbagai bidang yang ditujukan untuk meningkatkan investasi, memperkuat daya saing dan mendiversifikasi perekonomian.ADB mencatat hasil nyata yang diperoleh dari paket reformasi itu, termasuk perbaikan posisi Indonesia dalam pemeringkatan kemudahan berusaha.
Sampai akhir 2016, lebih dari 500 perusahaan telah memanfaatkan direvisinya daftar negatif investasi, dengan investasi yang direncanakan hingga 12,9 miliar dolar AS.Menurut ADB, peraturan terkait penetapan upah minimum juga telah mempermudah dunia usaha memperkirakan biaya usahanya.
Bank Pembangunan Asia (ADB) memperkirakan ekonomi Indonesia pada 2017 tumbuh 5,1 persen atau naik dibandingkan dengan 2016 yang sebesar 5,0 persen.Presiden ADB Takehito Nakao, dalam konferensi pers bersama Menkeu Sri Mulyani Indrawati di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, menyebutkan peningkatan pertumbuhan ekonomu itu seiring dengan terus membaiknya investasi swasta dan masih kuatnya tingkat konsumsi di Indonesia.
ADB memuji Pemerintah Indonesia karena telah menempuh kebijakan ekonomi di tengah ketidakpastian keuangan global."Saya terkesan dengan komitmen kuat pemerintah terhadap reformasi kebijakan yang membuat bertambahnya kepercayaan pasar dan lebih banyak rakyat Indonesia memperoleh dari manfaat dari peningkatan ekonomi," kata Nakao.Namun dari sisi inflasi, ADB memperkirakan ada kenaikan indikator menjadi 4,0 persen pada 2017 dibandingkan dengan 3,5 persen pada 2016.
Bestprofit