Semarang Jumlah permintaan Toyota Calya di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta dalam kurun waktu tiga bulan terus mengalami peningkatan yang positif.Menurut Nasmoco selaku diler resmi Toyota khusus wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, angka permintaan MPV (multi purpose vehicle) LCGC Toyota ini telah mencapai 2.000 unit, sejak di buka pemesanan.
"Sebagai informasi, Toyota Calya dibalut oleh mesin 3NR-VE berkapasitas 1.200 cc dual VVT-i. Mesin ini mampu menyemburkan tenaga 88 Hp pada putaran 6.000 rpm dan torsi 11 kgm pada putaran 4.200 rpm.Sejak 20 Juli hingga 10 September 2016, jumlah pemesanan Toyota Calya di Jawa Tengah dan DIY tercatat sudah sebanyak 2.000 unit,” ucap Hartono Dinata, Direktur Marketing Nasmoco di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (15/9).
Tingginya jumlah permintaan Toyota Calya di Jateng, ungkap Hartono, memang sudah terjadi sejak periode Juli hingga Agustus 2016, di mana jumlah pemesanan sudah melampaui 1.400 unit.Dari angka pemesanan dua ribu unit tersebut, kontribusi penjualan terbesar di wilayah Jawa Tengah saat ini masih berasal dari beberapa kota besar, seperti Yogyakarta, Semarang, dan Solo.
Stok Nasional Menipis, Toyota Push Daihatsu Genjot Produksi Avanza | PT. Bestprofit Futures
Hadirnya Toyota Calya sebagai kendaraan keluarga entry level diprediksi sebagian orang akan mempengaruhi mobil lainnya, termasuk model dari Toyota sendiri."Penurunan penjualan model lain Toyota sudah diantisipasi saat merencanakan kelahiran Calya. Contohnya Agya yang tadinya di angka 4.000 unit per bulan, sekarang turun di 3.000 unit per bulan," kata Anton Jimmi Suwandy, Executive General Manager Area Management PT Toyota Astra Motor (TAM) beberapa waktu lalu di Semarang.Namun prediksi ini meleset untuk Toyota Avanza. Pasar dari abang Calya ini tidak tergerus terlalu besar seperti yang dikhawatirkan. "Avanza tetap membanggakan. Dimana sebelum ada Calya penjualannya di angka 10.000 unit per bulan. Saat Calya hadir tadinya kita duga akan turun di level 8000-7000 unit per bulan, tapi kenyataannya hanya turun sedikit di angka 9.700 unit per bulan," lanjut Anton Jimmi.
Bahkan diakuinya SPK Avanza di bulan Agustus mencapai level 14.000 unit, selisih 2.000 unit dengan Calya di level 16.000 unit."Jujur ini diluar ekspektasi kita, utamanya di luar daerah. Bahkan di Nasmoco sendiri (dealer utama Toyota wilayah Jawa Tengah dan Jogjakarta) sekarang stok Avanza sudah sangat berkurang. Ini yang sekarang harus kita antisipasi, bagaimana menyuplai Calya sekaligus Avanza."Masih tingginya minat konsumen akan Avanza menurut Anton dipengaruhi oleh berbagai faktor. Pertama adalah konsumen sudah terbiasa dengan Avanza, mulai dari fitur-fiturnya, kenyamanannya, atau dari segi ground clearance konsumen lebih pilih Avanza.
Kedua aku Jimmi adalah kecenderungan konsumen fleet yang lebih memilih Avanza. "Meski kita sudah kita infokan soal Calya, bahkan beberapa yang sudah mencoba produknya, tetap memilih Avanza karena sudah terbukti," jelas Anton Jimmi yang ikut menemani journalist test drive Calya di Semarang, Rabu (14/9).Faktor ketiga adalah fenomena online taksi di kota-kota besar. Disebutkan Anton Jimmi meski belum ada data-datanya, namun kelihatannya Avanza masih menjadi pilihan terbaik dibanding Calya."As the total kita merasa cukup happy, karena jelas ini menambah market share kita. Buat kami apapun model yang laris, selama itu masih dalam keluarga Toyota, kita pasti happy," pungkasnya.Untuk persoalan stok Avanza yang kian menipis saat ini, Toyota telah melakukan koordinasi dengan Daihatsu untuk menambah produksi Avanza. Dari level produksi 7.000 - 8.000 unit, naik ke angka 10.000 unit tergantung dari demand.
Toyota Sienta Bersiap Hadir Di Singapura Untuk Gantikan Wish | PT. Bestprofit Futures
Toyota Sienta yang telah memulai debut di Indonesia dan Malaysia akan merambah di negara ASEAN lagi. Kali ini Singapura bersiap kedatangan MPV berpintu geser itu untuk menggusur MPV yang sudah ada.Toyota Singapura yang line up MPV-nya kini hanya diisi Wish dan Avanza berniat merombak dengan mendatangkan Sienta. Kabarnya Sienta akan menggantikan posisi Wish. "Distributor resmi Toyota yakni Borneo Motor tak lama lagi akan menghadirkan Sienta," tulis laman berita lokal, Straitstimes (17/9).
"Kemungkinan Sienta akan punya harga di bawah Wish yang kini 119.000 Dolar Singapura (sekitar Rp 1,2 miliar)." Jangan kaget mendengar harga itu, karena Singapura memang memiliki pajak impor mobil sangat tinggi.Bakal kemunculan Sienta di negara tetangga ini dibenarkan oleh laman resmi Toyota Singapura yang tengah membuka pemesanan Sienta. Calon konsumennya bahkan bisa mengisi formulir secara online untuk memesannya.
Untuk spek teknis Sienta Singapura juga disebut tak punya perbedaan dengan yang belum lama eksis di Tanah Air. Mesin 1.500 cc yang bisa menghasilkan daya 105 dk dipercaya untuk memenuhi kebutuhan konsumennya.Kemungkinan besar pula Singapura akan mendatangkannya dari Karawang, Jawa Barat walau saat sudah berlabuh di sana harganya akan sangat beda dengan di Indonesia.
Karena kebijakan pajak yang juga sebagai alat pembatas populasi kendaraan, maka tak heran jika sebuah Sienta di Singapura bisa berlipat-lipat dibanding di Indonesia yang hanya seharga Rp 230 jutaan.Di Singapura, sebuah Avanza 1.500 cc harganya mencapai Rp 1 miliar. Diperkirakan Sienta juga akan memiliki harga setara Rp 1-1,1 miliar di sana.
PT BestProfit