Sudah pasti kami akan melalui karakter jalan tanjakan dan turunan di perkotaan.Sebagai gambaran awal, proses pengetesan ini, dibagi dengan grup 4 orang per mobil. Tentunya dengan beberapa barang bawaan di bagasi. Jadi tidak menggunakan konfigurasi 7 penumpang, tapi mengambil bobot pertengahan. Tujuannya untuk mengetahui kelincahan dan kemampuannya bermanuver dengan jumlah penumpang seperti itu.
Toyota mengklaim, kalau mobil entry level-nya ini punya sejumlah kelebihan. Mesin 1.200 cc yang digendongnya, diklaim masih cukup responsif di putaran tengah ke atas. Kemudian desain bodi yang modern, fitur terlengkap di kelasnya, kabin yang luas dan lega, nyaman, hemat BBM, dan harga terjangkau.Selain itu, pengaplikasian teknologi drive by wire di Calya juga diklaim meningkatkan efisiensi penggunaan komponen.
Itu disebabkan karena tak lagi menggunakan komponen tradisional seperti pompa power steering, kolom setir, selang, minyak rem, booster dan master rem.Jika melihat semua kelebihan ini, maka ekspektasi tinggi pastinya lebih besar dari rivalnya yaitu Datsun Go+ Panca. Tapi apapun bisa terjadi saat perjalanan nanti. Termasuk kenyamanan dan semua hal tentang performanya secara keseluruhan.Apakah Calya bisa mendekati kesempurnaan sebagai sebuah Low MPV, seperti namanya yang diambil dari bahasa sansekerta? Kita lihat saja nanti.
Kemunculannya sejak Agustus lalu, membuat penasaran sebagian orang akan performa mobil LCGC, yang bermain di segmen low MPV ini. Meski beberapa saat lalu kami sudah melakukan uji coba singkat versi standar dan versi modifikasi, namun kali ini kami akan melakukan sesi tes lebih panjang. di jalan raya,Untuk menghilangkan rasa penasaran tersebut, pada hari ini, Selasa (20/9/2016), kami menjajal langsung kemampuan Toyota Calya melibas jalur Malang-Surabaya.
Calya Tak Pengaruhi Penjualan Avanza di Malang | PT. Bestprofit Futures
Kehadiran Toyota Calya jelas membuat segmentasi multi puporse vehicle (MPV) di Tanah Air bertambah. Sejak diluncurkan Agustus 2016 lalu, Toyota Astra Motor mengklaim penjualan mobil murah 7 penumpang tersebut mencapai 22.000 unit lebih (nasional). Plus Sigra, penjualan MPV meningkat sekitar 108 persen.
Kendati terhitung fantastis, namun besarnya animo terhadap Calya tidak mengendurkan minat konsumen terhadap model Toyota lain. Paling tidak di Malang, seperti yang diutarakan Operation Manager Auto2000 Hendra Purnawan.
"Penjualan Avanza atau model lain tidak terganggu oleh kehadiran Calya. Konsumen tetap punya pilihan sendiri," kata Hendra di sela-sela test drive Calya di Malang, Jawa Timur, Senin (19/9/2016).
Jika dilihat tren, Hendra mengaku optimistis penjualan Toyota di Malang akan meningkat. Saat ini penjualan mobil seluruh merek di Malang sekitar 1.600 unit. Sementara share Toyota menyentuh 30,8 persen.
Toyota Enggan Bersuara Soal Penjualan Etios | PT. Bestprofit Futures
Di segmen mobil kota, performa penjualan Toyota Etios Valco memperoleh hasil yang tidak membanggakan pada Agustus 2016. Pasalnya, dari sembilan model dari merek yang berbeda, tujuh di antaranya mengalami kenaikan.
Penurunan Toyota Etios mencapai 37,50 persen, jika dibandingkan Juli di mana berhasil terjual 288 unit, sementara di Agustus hanya 180 unit. Entah ini karena memang buruknya kinerja, atau karena modelnya yang sudah tidak menarik lagi bagi konsumen.
Namun bisa jadi, turunnya penjualan Etios karena stoknya yang sudah terbatas dan akan dihabiskan, di mana ini karena akan hadirnya produk baru. Anton Jimmy Suwandy, Kepala Divisi Pemasaran Toyota Astra Motor (TAM) enggan mengomentari penurunan tersebut.
“Etios masih tetap kami maintain, dengan penjualan kira-kira di angka 300 unit per bulan,” ujar Anton kepada KompasOtomotif, Senin (19/9/2016).
Terkait dengan apakah akan hadir Etios terbaru, Anton mengatakan, belum ada rencana tersebut. “Untuk perubahan produk baik desain maupun mesin, kami belum memiliki rencana itu,” kata Anton.
Dari data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Etios sendiri terjual rata-rata sebanyak 340 perbulannya (Januari-Agustus 2016).
Sedangkan tahun lalu pada periode yang sama, di angka 458 unit rata-ratanya. Saat ini, Etios ada di posisi kedua di bawah Honda Brio, dengan selisih yang cukup jauh.
PT BestProfit