Agen Yaya Toure, Dimitri Seluk, merespons tuntutan Pep Guardiola agar dirinya meminta maaf kepada segenap pihak di Manchester City dengan mengatakan, ia bisa mengatakan apa saja yang ia suka.Guardiola pada Selasa (20/9) mengungkapkan, Toure tidak akan bermain lagi untuk City sampai dirinya mendapatkan permohonan maaf atas komentar-komentar Seluk. Sang agen antara lain mengatakan, Guardiola mempermalukan seorang pemain besar lantaran mencoretnya dari skuad City untuk Liga Champions Eropa musim ini.
Pada hari yang sama waktu setempat, Seluk merespons komentar Guardiola, saat diwawancara Sky Sport News. Ia mengatakan, terserah dirinya mau bicara apa dan hanya akan minta maaf kalau Guardiola duluan yang minta maaf kepada Manuel Pellegrini, yang diambil kursi manajernya di City di musim panas lalu.“Minta maaf untuk apa? Guardiola baru menang beberapa pertandingan dan sudah berlagak seperti raja. Saya tinggal di Eropa jadi saya bisa bicara apa saja yang saya suka. Guardiola tidak bisa melarang-larang saya,” seru Seluk.Ia menambahkan, oke dirinya akan minta maaf ke Guardiola kalau dia minta maaf kepada Pellegrini, atas perlakuannya kepada pria Cile tersebut.
“Jika dia gentleman, yang seperti ini tidak akan terjadi. Pellegrini baru tahun lalu kontrak baru lalu dia harus pergi supaya Guardiola bisa masuk. Pellegrini bersikap gentleman,” kata Seluk.
Dia juga meneruskan kalau Guardiola berutang maaf kepada Joe Hart, setelah kiper yang lama membela City tersebut harus rela dipinjamkan bulan lalu ke Torino. Padahal, Hart dan Toure mempersembahkan dua gelar Liga Premier kepada City.“Guardiola juga harus minta maaf kepada Joe Hart. Tidak normal dan tidak benar saja, datang ke Inggris lalu mendepak pemainnya yang cuma segelintir itu. Kalau kamu datang ke suatu negara, harus menghormati negara tersebut dan orang-orangnya,” papar Seluk.
Ketika Toure datang ke Manchester City, lanjut dia, klub tersebut hanya bisa mimpi untuk main di Liga Champions.“Bintang-bintang terbesar Eropa tidak ada yang mau main di City, tapi Yaya mau. Mereka bukan klub besar. Baru setelah dia datang, mereka mulai jadi pemenang. Dua gelar liga, piala-piala, dan sekarang sudah masuk semifinal Liga Champions,” tutur Seluk.Dia mengaku menghormati manajer seperti Claudio Ranieri, yang sukses bersama Leicester City tanpa mengeluarkan banyak uang untuk belanja pemain.Toure baru bermain satu kali untuk City musim ini, yakni laga kedua putaran playoff Liga Champions Eropa lawan Steaua Bukares. Sedangkan di liga, belum satu kali pun dia diturunkan.
Pep Guardiola Ancam Tak Mainkan Yaya Toure Jika Tak Minta Maaf | PT. Bestprofit Futures
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengatakan Yaya Toure tidak akan bermain lagi di timnya hingga pemain berposisi gelandang itu meminta maaf.Yaya Toure memang tidak menunjukkan sikap yang akur dengan Guardiola ketika bermain di Barcelona beberapa waktu lalu.Nasibnya bertambah tidak tenang ketika pelatih asal Spanyol itu datang ke City di awal musim ini.Terbukti, pesepak bola berusia 31 tahun itu belum sekali pun diturunkan di ajang Liga Inggris musim ini bersama City.
Bahkan namanya terbuang dari skuad City untuk bermain pada ajang bergengsi Liga Champions musim ini.
"Dia harus meminta maaf kepada rekan satu timnya dan ke klub, jika tidak, saya tidak akan memainkan dia lagi," kata Guardiola seperti dilansir dari Soccerway.Guardiola juga kesal dengan pernyataan dari agen Yaya Toure, Dimitri Seluk.Dimitri Seluk mengatakan ke di salah satu media Inggris tentang nasib dari Yaya Toure semenjak kehadiran Guardiola di City.Kabarnya Dimitri Selukmengatakan bahwa Guardiola lah yang harus meminta maaf dikarenakan sudah mempermalukan kliennya itu.
Namun, hal tersebut tidak akan dilakukan Guardiola sebelum Yaya Toure yang meminta maaf.
"Seorang manajer itu harus melakukan pekerjaannya dengan baik, jika ada suatu masalah seharusnya berbicara kepada klub. Sampai saat ini, saya belum menerima permintaan maaf dari Yaya Toure untuk menelepon saya," kata Guardiola.
Perang Guardiola dengan Agen Yaya Toure Makin Panas... | PT. Bestprofit Futures
Toure belum mencatatkan penampilan di Premier League 2016-2017. Satu-satunya laga yang dimainkan pemain 33 tahun itu di bawah asuhan Guardiola yakni Kualifikasi Liga Champions 2016-2017 saat City menang 1-0 atas Steau Bucharest (24/8/2016)."Ketika Yaya datang, mereka (City) bisa memimpikan Liga Champions. Bintang besar di Eropa tidak ingin datang ke City, tetapi Yaya melakukan hal tersebut. Mereka sebelumnya bukan klub besar. Setelah Yaya datang, mereka kemudian mulai meraih banyak gelar, dua trofi liga Inggris, dan sempat menjadi semifinalis Liga Champions," ujar Seluk. "Saya ingin City memenangi segalanya karena itu artinya trofi Yaya juga akan bertambah. City memiliki banyak pemain hebat, tetapi Guardiola ingin mengubah masa depan Yaya, dan juga Hart. Saya lebih menghormati manajer seperti Claudio Ranieri yang bisa meraih prestasi tinggi tanpa mengeluarkan banyak uang untuk membeli pemain," tuturnya.
"Perang" antara manajer, Pep Guardiola, dengan Dimitri Seluk, agen Yaya Toure, makin panas setelah pria asal Turki itu menilai dirinya tidak perlu meminta maaf kepada sang pelatih. Menurut dia, justru Guardiola yang harus berkaca diri. Pada Selasa (20/9/2016), Guardiola, mengancam, tidak akan memainkan Toure jika Seluk tidak meminta maaf terkait dengan keputusan eks pelatih Barcelona itu tidak memasukkan nama sang pemain ke daftar pemain Liga Champions 2016-2017.
Setelah nama kliennya dicoret, Seluk menyebut, Guardiola berperilaku sudah seperti raja, meski baru menangani The Citizens. Bahkan, ia menilai, pelatih asal Spanyol itu akan kesulitan memenangi Liga Champions tanpa kehadiran Toure. "Untuk apa saya harus meminta maaf? Guardiola baru memenangi beberapa laga dan dia merasa sudah seperti raja. Saya tinggal di Eropa, jadi saya dapat mengatakan apapun dan Guardiola tidak dapat menghentikan saya," ujar Seluk.
Seluk menuturkan, ia bersedia meminta maaf apabila Guardiola lebih dulu melakukan hal yang sama kepada mantan manajer City, Manuel Pellegrini, dan kiper tim nasional Inggris, Joe Hart, yang kini berkarier dengan Torino. "Jika Anda seorang pria sejati, hal seperti ini tidak akan terjadi. Pellegrini menandatangani kontrak baru tahun lalu dan dia seperti mendapat hukuman ketika Guardiola datang. Menurut saya, Pellegrini adalah seorang pria sejati," tutur Seluk. "Guardiola juga harus meminta maaf kepada Joe Hart. Ini tidak normal dan tidak tepat datang ke Inggris lalu melepas beberapa pemain asal Inggris. Ketika datang ke sebuah negara, Anda harus menghargai negara tersebut dan juga masyarakatnya," ia menambahkan.
PT BestProfit