Perlombaan cabang olah raga layar hari pertama, Selasa 20 September 2016, didominasi tim DKI Jakarta dan Jawa Timur. Selain mendapatkan 1 perak pada nomor marathon kelas fireball, tim tuan rumah Jawa Barat justru terpuruk di kelas hobie dan internasional 470.
Bahkan pada kelas hobie, pasangan Jawa Barat Ario Dipo Subagio dan Sahmad yang menggunakan layar berwarna merah dengan gambar naga hanya bisa finish di posisi terakhir dari enam peserta lomba. Medali emas pada kelas tersebut diraih tim dari Kalimantan Timur atas nama La Rami La Ode Unga dan Jeriansyah. Disusul tim asal Jawa Timur yang dibesut Irwan Efendi dan Sutrisno di posisi runner-up dan posisi ketiga ditempati pasangan Kusdiana Adi dan Rachae Zaldi dari DKI Jakarta.
Persaingan yang ketat terjadi antara tim DKI Jakarta dan Sulawesi Selatan pada kelas internasional 470. Sulawesi Selatan berhasil menjuarai perlombaan tersebut disusul tim DKI Jakarta di posisi kedua dan Jawa Timur di tempat ketiga.
Namun, tim DKI Jakarta menganggap atlet Sulawesi Selatan menyalahi beberapa aturan lomba. Meraka pun melaporkan tim juara pada juri untuk mengevaluasi hasil pertandingannya. Tidak terima dengan tuduhan tersebut, salah seorang atlet Sulawesi Selatan disaksikan melakukan tindakan memprovokasi dengan cara mendorong badan salah seorang atlet DKI Jakarta sambil menyebutkan kata-kata kotor.
Kericuhan tersebut segera diredam petugas keamanan setempat. Salah seorang atlet DKI Jakarta, Herbito mengaku akan membawa perkara tersebut ke kepolisian, terlepas dari apapun keputusan juri untuk perlombaannya. "Kita sekarang melakukan BAP ini masuknya perbuatan tidak menyenangkan," katanya seusai diperiksa di pos polisi setempat.
Kaltim Tambah Medali Emas di Cabor Layar | PT. Bestprofit Futures Pusat
Pundi-pundi emas bertambah ke kantong Bumi Etam.Kali ini cabang olahraga layar berhasil menyumbangkan satu medali emas kategori marathon hobie 16 pada pertandinganyang berlangsung di Pantai Indah Balongan, Indramayu, Jawa Barat hari ini, Selasa (20/9/2016).
Atlet Kaltim, La Rami La Ode Unga dan Jeriansyah berhasil merebut medali emas setelah mengalahkan Jawa Timur dan DKI Jakarta.Kedua pelayar Kaltim itu sebelumnya start di urutan belakang, namun sukses menempati posisi pertama hingga finish.
Pelayar Kaltim La Rami tak segan memuji kekompakan tim yang tampil semangat walau mengawali start dari belakang.Ia mengaku puas karena bisa mewujudkan target emas untuk Bumi Etam.
“Syukur saya mempunyai pasangan sebaik Jeri karena dia sangat memahami apa yang saya inginkan, dan kemenangan ini tak akan berhasil tanpa dia, hasil ini luar biasa dan takkan saya lupakan,” katanya.
PON 2016) - Emas pertama layar jadi milik DKI, Kaltim dan Sulsel | PT. Bestprofit Futures Pusat
DKI Jakarta, Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan meraih medali emas pertama layar yang dipertandingkan di Indramayu, Jawa Barat, sedangkan tuan rumah harus puas dengan medali perak.
Data Media Center Indramayu, Selasa, menyebutkan emas pertama diraih pada nomor Marathon kelas Fireball oleh pasangan DKI Jakarta Bobby Fery Andriyanto dan Herbito Igustiono.
Sementara perak menjadi milik tuan rumah Jawa Barat melaui Dhani Eka Wahyudi-Indra Gunawan dan perunggu direbut Abdul Wahab Rauf-Yohanes Christian Raja Lomi dari Jawa Timur.
Untuk Marathon kelas Hobie 16 pasangan Kalimantan Timur La Rami La Ode Runga-Jeriansyah berhak atas medali emas, perak diraih pasangan Irwan Effendi-Sutrisno dari Jawa Timur dan perunggu untuk Kusdiana Adi-Rachae Zaldi Iqbal (DKI Jakarta).
Paxda nomor marathon kelas internasional 470, medali emas diraih pasangan Ismail Abdul Rahmat-Murhadi dari Sulawesi Selatan. Perak untuk pasangan Regatta Tri Setyo-Alga Surya Senjaya (DKI Jakarta) dan perunggu diraih Zakariyah Rizki-Heady Yunus Bagaskara (DKI Jakarta).
"Hasil dari tiap pertandingan yang kita publikasikan itu setelah memperhatikan protes peserta dan pertimbangan sidang para juri," kata Ketua Panitia Pelaksana Jambak.