Kali terakhir Liverpool gagal meraih satupun poin adalah di pekan kedua Premier League, saat secara mengejutkan dikandaskan Burnley 0-2. Sejak saat itu Liverpool telah menjalani 15 pertandingan di semua kompetisi dan tak sekalipun kalah. Dalam rangkaian tersebut 12 laga di antaranya dituntaskan dengan kemenangan, sementara cuma tiga berakhir imbang."Kami sudah mendapatkan kesempatan dan mereka yang mencetak gol. Itu adalah sebuah cerita yang indah jika Anda tidak berada di pihak yang kalah. Itulah yang harus kami terima. Kami harus belajar dari hal itu dan kami akan melakukannya, itu pasti.
Lalu segalanya akan menjadi baik lagi. Tapi saat ini, tentu saja rasanya tidak seperti itu," ucap Juergen Klopp usai pertandingan seperti dikutip dari situs resmi Liverpool.Kekalahan di tangan Bournemouth juga membuat Liverpool gagal menyamai rekor mereka sendiri. Andai kemenangan berhasil diraih, Liverpool akan memiliki 33 poin dari 14 pertandingan. Sepanjang sejarah Premier League baru sekali mereka meraihnya yakni pada musim 2008/2009.Liverpool menelan kekalahan menyesakkan saat tunduk di tangan Bournemouth. Hasil laga itu menodai rekor oke mereka yang tak pernah kalah dalam 15 laga terakhir.
Sampai 45 menit pertama lawatan ke Bournemouth, Liverpool terlihat masih akan bisa menjaga tren impresif mereke karena saat turun minum keunggulan dua gol bisa didapat. Tapi di babak kedua 'Si Merah' mengendur, hingga Bournemouth bisa menyusul dan bahkan membalikkan kadaan. Liverpool pada akhirnya kalah 3-4 dalam laga tersebut.Kekalahan 3-4 ini terasa menyakitkan lantaran Liverpool sudah unggul dua gol lebih dulu. Apalagi sudah cukup lama James Milner dkk tidak merasakan kekalahan.
Sempat Unggul 2 Gol, Liverpool Kalah dari Bournemouth | PT Bestprofit Futures Pontianak
The Reds cuma butuh dua menit untuk menggandakan keunggulan. Memanfaatkan kesalahan kiper Artur Boruc yang keluar dari kotak penalti, Divock Origi berhasil melewati hadangan dan melepaskan tembakan ke gawang tak terkawal.Pada babak kedua, tepatnya menit ke-56, Bournemouth mendapat penalti seusai Ryan Fraser dijatuhkan James Milner. Callum Wilson mengeksekusi bola dengan baik untuk memangkas selisih skor jadi 1-2.Liverpool membalas. Memasuki menit ke-64, tim tamu kembali memperlebar jarak setelah umpan Mane diselesaikan Can dengan sepakan keras yang bersarang di sudut atas gawang Bournemouth.Unggul 3-1, Liverpool justru kebobolan pada menit ke-76. Kiper Loris Karius gagal membendung tembakan mendatar nan kencang dari Fraser.Suporter Bournemouth bersorak kegirangan menyambut gol penyama kedudukan oleh Steve Cook pada menit ke-78. Pemain berusia 35 tahun itu menaklukkan Karius lewat tendangan voli hasil assist Fraser.
Liverpool FC menyia-nyiakan keunggulan dua gol saat bertandang ke markas AFC Bournemouth, Stadion Vitality, dalam lanjutan pekan ke-14 Premier League, Sabtu (4/12/2016). The Reds kalah 3-4 pada laga tersebut. Liverpool unggul dua gol pada babak pertama melalui Sadio Mane (20') dan Divock Origi (22'). Penalti Callum Wilson (56') sempat mempertipis keadaan, tetapi Liverpool kembali menjauh lewat gol Emre Can (64').Akan tetapi, barisan pertahanan Liverpool tampak lengah ketika sudah unggul dua gol. Akibatnya, tuan rumah bisa menyalip dan menang berkat gol Ryan Fraser (76'), Steve Cook (79'), dan Nathan Ake pada injury time.
Hasil imbang ini membuat The Reds tertahan di peringkat ketiga dengan 30 poin dari 14 laga—unggul selisih gol atas Manchester City. Mereka tertinggal tiga angka dari Chelsea dan satu angka dari Arsenal.Bourmenouth pun menjadi satu dari segelintir klub yang bisa menang setelah tertinggal 0-2. Hasil ini juga menjadi kekalahan pertama Liverpool dari 16 pertemuan dengan Bournemouth. Bermain di kandang lawan, Liverpool tampil mendominasi pada laga ini dengan 54 persen penguasaan bola. Namun, keunggulan itu hanya berdampak positif pada babak pertama.Sadio Mane membuka keunggulan Liverpool pada menit ke-20. Penyerang Senegal itu menerima umpan Emre Can, berlari mendahului bek Bournemouth, dan menuntaskan aksinya dengan sepakan ke sudut gawang.
Lagi-lagi, pendukung tuan rumah bergembira setelah terjadinya gol ke-4 yang dicetak Nathan Ake pada menit ke-90. Gol tersebut tak lepas dari kesalahan Karius yang tak mampu menangkap bola dengan sempurna.Liverpool FC menyia-nyiakan keunggulan dua gol saat bertandang ke markas AFC Bournemouth,Stadion Vitality, dalam lanjutan pekan ke-14 Premier League, Sabtu (4/12/2016). The Reds kalah 3-4 pada laga tersebut. Liverpool unggul dua gol pada babak pertama melalui Sadio Mane (20') dan Divock Origi (22'). Penalti Callum Wilson (56') sempat mempertipis keadaan, tetapi Liverpool kembali menjauh lewat gol Emre Can (64').Akan tetapi, barisan pertahanan Liverpool tampak lengah ketika sudah unggul dua gol.
Akibatnya, tuan rumah bisa menyalip dan menang berkat gol Ryan Fraser (76'), Steve Cook (79'), dan Nathan Ake pada injury time.Hasil imbang ini membuat The Reds—julukan Liverpool—tertahan di peringkat ketiga dengan 30 poin dari 14 laga—unggul selisih gol atas Manchester City. Mereka tertinggal tiga angka dari Chelsea dan satu angka dari Arsenal.Bourmenouth pun menjadi satu dari segelintir klub yang bisa menang setelah tertinggal 0-2. Hasil ini juga menjadi kekalahan pertama Liverpool dari 16 pertemuan dengan Bournemouth.
Juergen Klopp Ingin Bournemouth Belajar dari Kekalahan | PT Betsprofit Futures Pontianak
Saat pertandingan hampir berakhir, Nathan Ake, yang dipinjam Bournemouth dari Chelsea, memastikan kemenangan skuad Eddie Howe atas Liverpool.Kekalahan ini membuat Liverpool gagal merebut kembali posisi kedua di klasemen sementara dari Arsenal.Si Merah terpaku di urutan ketiga dengan 30 poin dari 14 pertandingan. Skuad Juergen Klopp initertinggal empat poin di belakang Chelsea (34), yang bertengger di posisi teratas. Arsenal (31) di urutan kedua.
Bournemouth (18) memperbaiki peringkatnya dengan naik ke posisi ke-10.Jelas, Klopp sangat kecewa atas kegagalan timnya mempertahankan keunggulan. Menurut dia, timnya seharusnya mencetak lebih banyak gol lagi, tetapi kenyataannya mereka tidak.
"Ritme dan alur permainan kami bagus, tetapi kami berhenti bermain sepak bola," katanya. "Di sisi lain, Bournemouth bangkit. Mereka tidak putus asa meski tertinggal 1-3. Mereka tahu mereka dalam momen bagus. Setelah skore 3-3, Eddie Howe on fire dan mereka ngotot ingin menang dan kami membuka jalan bagi mereka," tutur Klopp.Meski demikian, pelatih asal Jerman ini mengakui Bournemouth pantas mendapatkan tiga poin. "Adalah kesalahan kami membiarkan mereka bangkit. Tapi, Bournemouth pantas menang," ucapnya."Rasanya tidak menyenangkan saat ini, tetapi terkadang kami membutuhkan hal seperti ini. Tidak ada jalan tanpa kerikil dan batu," tambah Klopp.
Pelatih Juergen Klopp berharap anak didiknya di Liverpool belajar dari kekalahan 3-4 dari tuan rumah Bournemouth pada pekan ke-14 Liga Inggris 2016-2017, semalam.Saat pertandingan di Stadion Vitality tersebut baru berjalan 22 menit, Liverpool sudah unggul dua gol.Sadio Mane mencetak gol pembuka dan dua menit kemudian Divock Origi menggandakan keunggulan The Reds.
Menit ke-56, Callum Wilson memperkecil ketinggalan Bournemouth lewat titik penalti. Emre Can membuat Liverpool kembali unggul dengan selisih dua gol, 3-1, menit ke-64.Namun, Bournemouth menyamakan skor menjadi 3-3 setelah mereka memborong dua gol hanya dalam tempo tiga menit, melalui Ryan Fraser pada menit ke-76 dan Steve Cook (79).
Best Profit