"AFF kesal bahwa beberapa kalangan -- termasuk Menteri Olahraga Khairy Jamaluddin -- telah membicarakan kemungkinan Malaysia akan menarik diri dari Piala Suzuki," kata Azzuddin seperti yang dikutip dari FourFourTwo. "Ini bisa dilihat sebagai intervensi pemerintah dan FIFA tidak mentoleransi ini. Larangan bermain sepak bola oleh FIFA akan mengganggu banyak hal." "Sepak bola Malaysia tidak akan bisa melangkah lebih jauh.
Tidak akan cabang olahraga sepak bola di SEA Games dan bahkan klub-klub sepak bola Malaysia tidak akan dapat berpartisipasi dalam kompetisi apapun, Komisi Disiplin AFF juga akan mengambil tindakan," katanya menambahkan.
Di Piala AFF 2016, Malaysia masih akan bertanding melawan Myanmar pada Sabtu (26/11) nanti. Sebelumnya tim asuhan Ong Kim Swee tersebut kalah 0-1 (23/11) dari Vietnam dan menang 3-1 atas Kamboja (20/11).Hasil tersebut membuat Malaysia berada di peringkat ketiga dengan perolehan tiga poin. Pertandingan melawan Myanmar akan menjadi penentu Malaysia lolos babak penyisihan Grup B.
Rapat kabinet pemerintahan Malaysia, Jumat (25/11), memutuskan untuk mempertahankan tim nasionalnya di ajang turnamen Piala AFF 2016. Sebelumnya, pemerintah Malaysia bisa menarik diri dari ajang dua tahunan itu sebagai bentuk dukungan terhadap etnis minoritas Rohingnya di Myanmar. Sebelumnya timnas Malaysia diminta untuk menarik diri dari Piala AFF, sebagai aksi penolakan tindakan kekerasan terhadap etnis minoritas Rohingya di Myanmar.
Di Piala AFF, Myanmar bertindak sebagai tuan rumah Grup B dan menjamu Malaysia, Kamboja, dan Vietnam. Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Khairy Jamaluddin, kemudian mengatakan pemerintah akan mempertimbangkan cara protes lain terhadap pemerintah Myanmar, besok (26/11) malam.
"Kami sangat prihatin dengan yang terjadi di Rakhine (Myanmar). Akan tetapi pada saat yang bersamaan, kami juga sadar akan sanksi dari badan sepak bola internasional FIFA," kata Jamaluddin seperti yang dikutip dari New Strait Times Online, Jumat (25/11) sore."Kami akan mencari jalan lain dalam memberikan perhatian kami kepada kekerasan di Myanmar dan meminta penganiayaan di Rakhine segera dihentikan.
Kami akan menggunakan upaya diplomatik yang akan diumumkan Kementerian Luar Negeri," katanya menambahkan.Sebelumnya, Sekjen Federasi Sepakbola ASEAN (AFF) Datuk Seri Azzuddin Ahmad menyatakan timnas Malaysia bisa terkena sanksi FIFA jika benar menarik diri dari turnamen dua tahunan tersebut.
Malaysia Pastikan Batal Mundur dari Piala AFF 2016 | PT Bestprofit Futures Pusat
"Kabinet sudah membuat keputusan untuk terus menyelesaikan apa yang dijalani timnas Malaysia di Myanmar. Tindakan diplomatik selanjutnya akan dibuat setelah ini," kata Khairy Jamaluddin seperti dikutip di Berita Harian, Jumat (25/11/2016).Kabar ini tentu melegakan pihak-pihak yang memang berharap pemerintah Malaysia tidak merealisasikan wacana menarik pulang timnas Malaysia dari Piala AFF 2016 di Myanmar.
Keinginan agar timnas Malaysia mundur dari Piala AFF sebagai bentuk protes pemerintah Malaysia terhadap perlakuan yang menimpa kaum Rohingya di Myanmar yang dinilai melanggar nilai keagamaan dan kemanusiaan.Wacana itu memicu pro dan kontra di Negeri Jiran dalam dua hari terakhir. AFF pun sudah merespons dengan berujar bila Malaysia mundur, Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) bisa terkena sanksi FIFA.
Timnas Malaysia dipastikan tidak akan mundur dari Piala AFF. Hal itu disampaikan Menpora Malaysia, Khairy Jamaluddin, Jumat (25/11/2016) siang setelah berlangsungnya rapat Kabinet di Kuala Lumpur.Menariknya, hal itu seolah dibantah Sekjen AFC, Datuk Windsor Paul John, yang mengungkapkan bila FIFA tidak akan dengan mudah menjatuhkan sanksi kepada anggotanya, termasuk Malaysia, atas sebuah pelanggaran yang terjadi. Ada prosedur yang harus dijalankan sebelum sanksi dijatuhkan.
FAM Tegaskan Tak Akan Tarik Timnas Malaysia dari Piala AFF | PT Bestprofit Futures Pusat
"FAM tidak akan menarik diri dari Piala AFF. Sepak bola tidak berkaitan dengan agama, politik, golongan, dan sebagainya. Kalau hendak menarik diri, semestinya dilakukan sejak awal, bukan sekarang karena isu (soal Rohingya) sudah lama."
"Kami berada di Myanmar untuk menjalani penyisihan grup. Bila ada keberuntungan, kami bisa melaju ke semifinal dan final. Bagi saya, ini semestinya tidak jadi masalah," kata Datuk Hamidin Mohd. Amin.
"Mengapa FAM dan sepak bola dijadikan korban untuk masalah ini. Hal ini memengaruhi mental para pemain. Jangan jadikan sepak bola sebagai kambing hitam dalam masalah ini. Keputusan (mundur atau tidak) sepenuhnya ada di tangan Komite Eksekutif FAM," tegas Datuk Hamidin Mohd. Amin dikutip dari Utusan Online.
Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menegaskan tidak akan menarik pulang timnas Malaysia yang saat ini berada di Myanmar dan menjalani Piala AFF 2016. Penegasan itu disampaikan Sekjen FAM, Datuk Hamidin Mohd. Amin.
Datuk Hamidin Mohd. Amin yang juga manajer timnas Malaysia, meminta kepada semua pihak agar sepak bola tidak dijadikan alat untuk mengungkapkan ketidaksetujuan terhadap perlakuan pemerintah Myanmar atas perlakuan yang menimpa kaum muslim Rohingya di negara berjulukan Tanah Emas itu.
PT BestProfit