“Saya pikir, Suzuki tidak ada di sana (MotoGP) untuk waktu yang lama, tapi bisa langsung berada di level tertinggi, yang mana pernah mereka miliki sebelumnya,” tutur Vermeulen, seperti diwartakan Speedweek, Kamis (10/11/2016). “Itu menunjukkan betapa bagusnya pekerjaan mereka dan betapa agresifnya mereka. Davide Brivio (General Manager Tim Suzuki Ecstar) dan seluruh tim telah melakukan pekerjaan fantastis. Senang melihatnya,” sambung pria yang menghabiskan karier MotoGP-nya bersama Suzuki itu.
Mantan pembalap MotoGP, Chris Vermeulen, mengaku sangat kagum melihat perkembangan yang ditunjukkan Tim Suzuki Ecstar di musim 2016. Vermeulen menilai, Suzuki telah melakukan pekerjaan yang fantastis. Setelah absen selama beberapa tahun, Suzuki akhirnya kembali ke MotoGP di musim 2015.
Meski sempat kesulitan di musim comeback-nya, tim pabrikan asal Jepang itu melakukan perkembangan yang luar biasa di MotoGP 2016, terbukti dengan raihan yang dimiliki pembalap mudanya Maverick Vinales.Menurut Vermeulen, apa yang dicapai Vinales di MotoGP 2016 adalah bukti Tim Suzuki Ecstar sudah melakukan pekerjaan yang fantastis. Pria berkebangsaan Australia itu mengaku tidak menyangka Suzuki bisa langsung agresif di musim kedua comeback-nya.
MotoGP: Vinales Ingin Persembahkan Hadiah Terakhir buat Suzuki | PT Bestprofit Futures Medan
"Kami akan mencoba untuk memaksimalkan kesempatan terakhir dan mendapatkan sesuatu yang bagus guna menutup dua tahun kebersamaan dalam cara terbaik," tambahnya.Saat ini, Vinales menempati posisi keempat pada klasemen pebalap dengan 191 poin, terpaut 17 poin dari Jorge Lorenzo yang menempati posisi ketiga. Sementara Suzuki Ecstar saat ini sudah nangkring di posisi ketiga dengan 276 poin. Namun, posisi ini rawan digeser Ducati Team yang hanya terpaut lima poin dari Suzuki."Sebagai tim, kami seperti pebalap. Ini artinya kami selalu berjuang untuk meraih hasil terbaik. Kami sudah puas dengan musim ini, tapi kami akan mencoba mengeksploitasi kesempatan terakhir ini untuk mendapatkan sesuatu yang lebih," kata Maverick Vinales.
Pebalap Suzuki Ecstar, Maverick Vinales, bakal tampil habis-habisan pada balapan terakhir MotoGP 2016 di Sirkuit Valencia, 13 November 2016. Dia ingin memberikan hadiah perpisahan yang manis buat Suzuki.Seperti diketahui, musim depan kerja sama Vinales dengan Suzuki akan berakhir. Pebalap berusia 23 tahun itu memutuskan pindah ke Movistar Yamaha untuk menggantikan peran Jorge Lorenzo.
Vinales tentu tak ingin pergi tanpa meninggalkan kesan manis buat tim yang telah membesarkan namanya itu. Dia ingin mempersembahkan posisi ketiga baik di klasemen pebalap maupun tim.
"Balapan ini akan sangat penting karena kami masih memiliki harapan untuk posisi ketiga. Ketika kami memulai musim ini, tujuan kami adalah finis di atas posisi keenam. Tapi, sepanjang musim kami justru banyak berkembang," ujar Vinales seperti dikutip Crash, Kamis (10/112106).
Vinales Sangat Bangga dengan Pencapaian Suzuki di MotoGP 2016 | PT Bestprofit Futures Medan
Dengan luar biasa, perubahan besar ditunjukkan Vinales di musim keduanya. Di MotoGP 2016, pembalap asal Spanyol tersebut mampu mengancam para rider unggulan, seperti Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, dan Valentino Rossi. Vinales pun menyatakan itu adalah salah satu bukti perkembangan yang dilakukan timnya. “Tentu saja saya sangat senang dan bangga dengan pekerjaan yang telah kami lakukan bersama tim. Kami sekarang sudah lebih menyatu,” kata Vinales, sebagaimana diwartakan Speedweek, Kamis (10/11/2016).
“Kami sudah membalap dengan lebih konsisten. Itu semua adalah pekerjaan yang besar, tapi kami melakukannya dengan sangat baik,” sambung pembalap yang musim depan hijrah ke Tim Movistar Yamaha tersebut.
Pembalap Tim Suzuki Ecstar, Maverick Vinales, mengaku sangat bangga dengan pencapaian yang diraih timnya pada MotoGP 2016. Vinales menyatakan, Tim Suzuki Ecstar sudah melakukan pekerjaan dan perkembangan yang luar biasa. Vinales debut di MotoGP pada musim pertama kembalinya Suzuki ke kompetisi balap kelas utama tersebut yakni musim 2015. Pembalap berusia 21 tahun itu hanya mampu menyelesaikan musim di posisi ke-12.