Kemudian saat akan berangkat ke lapangan untuk melakoni laga melawan Persija, Kabag Ops mengatakan bahwa bus yang membawa pemain Persib akan mendapatkan pengawalan yang ketat.
Selain dikawal personil Brimob dan Dalmas, ?rombongan tim Maung Bandung juga akan dikawal iring-iringan kendaraan taktis Baracuda."Selain dikawal mobil pengawalan polisi, khusus Persib Bandung akan mendapatkan pengawalan 4 unit Baracuda serta personil Brimob dan Dalmas," jelasnya.
Sedangkan pengawalan untuk tim Persija, disebutkan Arief juga akan dikawal dengan Baracuda namun jumlahnya lebih sedikit. "Untuk keberangkatan Persija dari hotel menuju Manahan akan dikawal 2 unit kendaraan Baracuda," kata dia.Dalam pengamanan laga tersebut, kata Kabag Ops akan melibatkan sebanyak 2000 petugas kepolisian. Penjagaan akan dibagi menjadi tiga ring, yakni ring satu, ring dua dan ring tiga. "Pengamanan tersebut melibatkan personil kepolisian dari Polres Solo dan tetangga serta dari Polda Jawa Tengah," ucapnya.
Persib Bandung mendapatkan pengawalan yang ketat jelang menghadapi Persija dalam lanjutan Indonesia Soccer Championship (TSC) di Stadion Manahan Solo, Sabtu petang, 5 Novemver 2016.
Persib yang berstatus kubu tamu dikawal empat unit kendaraan taktis Baracuda dalam perjalanan menuju lokasi pertandingan. Ini demi mengantisipasi sitiasi tidak terduga.
Kabag Ops Polresta Solo, Kompol Arief Joko mengatakan, sejak tiba di Solo tim Persib mendapatkan pengawalan dari petugas kepolisian, baik di lokasi penginapan maupun saat latihan.
"Kita kerahkan anggota polisi untuk mengawal Persib," kata Kompol Arief Joko kepada wartawan.
Bahkan, saat melakukan latihan perdana Kamis sore di Stadion Sriwedari Solo, sekitar 6 petugas kepolisian lengkap dengan senjata? laras panjang serta rompi anti peluru berjaga di sekitar lapangan Sriwedari.
The Jakmania Bantah Pihaknya yang Lakukan Serangan Lebih Dulu | PT Bestprofit Futures Banjarmasin
Dia adalah Harun Al Rasyid anggota Korwil Kalimalang yang mendapat serangan saat hendak pulang ke Jakarta usai pulang menonton pertandingan Persija melawan Persib, Sabtu (5/11/2016).
Berdasarkan laporan Harun mendapat serangan di Lungbenda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dalam perjalanan pulang.Belum jelas penyebab atau kronologis kematian korban yang biasa disapa Ambon itu.Beberapa menyebutkan Ambon dan rombongannya dicegat dan diserang.Di lain hal ada juga yang menyatakan Jakmania yang melakukan serangan terlebih dahulu.
Pengurus Pusat The Jakmania membantah bahwa pihaknya yang lebih dulu melakukan serangan terhadap warga di sekitar Tol Cipali.Bantahan tersebut diungkapkan melalui pernyataan resmi The Jakmania yang diterima redaksi Tribunnews.com."PP The Jakmania mengutuk keras aksi penyerangan terhadap rombongan The Jakmania di TOL Palimanan," tulis PLT Ketua Umum The Jakmania Donal Aldiyansah melalui pernyataan resmi The Jakmania.
"Yang perlu diingat adalah bahwa kejadian di Tol Palimanan terjadi karena rombongan The Jakmania dilempari lebih duku oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,"Perseteruan antarfans Persija Jakarta dan Persib Bandung seolah tak pernah menemui titik akhir.Beberapa saat lalu pendukung Persib tewas karena pengeroyokan yang diduga dilakukan anggota Jakmania.
Kini giliran anggota Jakmania yang tewas dalam perjalanan saat menonton laga Persija Jakarta melawan Persib Bandung di Solo.
Menpora RI: Usut Tuntas Aksi Penyerangan yang Tewaskan Jakmania | PT Bestprofit Futures Banjarmasin
"Kemenpora malam ini, Minggu (6/11/2016), langsung melakukan komunikasi dengan Joko Driyono selaku Dirut PT GTS penanggung jawab turnamen Torabika serta beberapa pimpinan suporter sepak bola," tulis Kemenpora dalam rilisnya. "Selain memperoleh up date insiden dari berbagai sumber, juga untuk mengingatkan seluruh kelompok suporter agar tidak terus mempertahankan tradisi konflik yang anarkis apalagi hingga jatuh korban berulang kali."
Kemenpora juga sangat berharap Komisi Disiplin ISC segera mengadakan pertemuan untuk membahas tewasnya Harun."Yang lebih penting lagi adalah agar ada perubahan sikap yang sangat mendasar tentang prinsip loyalitas pada klub, karena jika tidak akan mudah bergesekan dengan masyarakat umum yang mungkin tidak langsung bersentuhan dengan kepentingan pertandingan."
Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) langsung bertindak cepat atas kabar tewasnya salah seorang anggota The Jakmania, Harun Al Rasyid Lestaluhu.Pendukung Persija Jakarta yang akrab disapa Ambon itu tewas dalam perjalanan pulang usai menyaksikan laga timnya melawan Persib Bandung, Sabtu (5/11/2016). Dalam rilisnya, Kemenpora mengaku langsung berkomunikasi dengan Direktur PT GTS Joko Driyono terkait tewasnya Harun.
BestProfit