Spanyol bermain di bawah tekanan Inggris sedari menit awal dan hasilnya di menit kesembilan, serangan yang dibangun Inggris membuat Reina melanggar Vardy di kotak penalti.Lallana yang maju sebagai eksekutor sukses menaklukkan Reina dan membuat skor jadi 1-0.Peluang Spanyol terbaik di babak pertama datang dari Vitolo tapi sepakannya masih melebar di sisi gawang Joe Hart.Vardy lantas membahayakan gawang Reina ketika umpan tarik Sterling ke disambut sepakannya dari jarak dekat, tapi bola masih melebar. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Masuk di babak kedua, Koke dan Iago Aspas dimainkan untuk memberi penyegaran bagi lini serang Spanyol. Tapi, Inggris pula yang mencetak gol lebih dulu di menit ke-48 sekaligus mengubah skor jadi 2-0.Dari sisi kanan, Jordan Henderson mengirimkan crossing ke depan gawang dan disambut tandukan Vardy yang menjebol jala Reina.Sterling semenit kemudian nyaris saja menjebol jala Inggris dari situasi satu lawan satu, tapi Reina mampu menepis sepakannya.
Dari situ, Spanyol balik menekan Inggris dengan beberapa kans yang diciptakan oleh Silva, Koke, dan pemain pengganti Alvaro Morata.Spanyol akhirnya mendapat gol di menit ke-89 ketika Aspas menusuk dari sisi kanan dan melepaskan sepakan melengkung yang tak bisa diadang Tom Heaton.Laga tampaknya akan berakhir untuk kemenangan Inggris sampai di menit ke-96, sepakan voli Isco dari meneruskan umpan Dani Carvajal menjebol jala Heaton di tiang dekat. Skor 2-2 akhirnya jadi penutup laga tersebut.
Inggris harus puas dengan hasil imbang kontra Spanyol. Sempat unggul 2-0, The Three Lions kebobolan dua gol di menit-menit akhir dan membuat skor akhir 2-2.Pada laga persahabatan yang dihelat di Stadion Wembley, Rabu (16/11/2016) dinihari WIB, Inggris menurunkan Jamie Vardy sebagai striker tunggal ditopang Adam Lallana, Jesse Lingard, dan Raheem Sterling.Sementara, Spanyol memainkan trio Inigo Martinez, Cesar Azpilicueta, dan Nacho di lini belakang melapis kiper Pepe Reina. Aritz Aduriz menjadi striker disokong Juan Mata dan David Silva.
Sempat Unggul 2 Gol, Inggris Gagal Kalahkan Spanyol | PT Bestprofit Futures Medan
Berada di bawah tekanan, skuat Tiga Singa beberapa kali mengancam lewat serangan balik. Pada menit ke-31, Theo Walcott berpeluang menambah keunggulan Inggris.Sayang, bola hasil tendangan kaki kanan Walcott dapat dihentikan Pepe Reina. Hingga babak pertama usai, skor 1-0 untuk keunggulan timnas Inggris tetap bertahan.Pada interval kedua, Inggris coba tampil menekan. Hasilnya, Jamie Vardy menggandakan keunggulan tim Tiga Singa menit ke-48. Umpan lambung Jordan Henderson berhasil dikonversikan Vardy menjadi gol dengan sundulan.
Tertinggal dua gol, Spanyol tak menyerah begitu saja. Gol yang dinanti-nanti akhirnya tercipta pada menit ke-89. Bola hasil sepakan kaki kiri Iago Aspas yang memanfaatkan assist dari Alvaro Morata melesat mulus masuk ke dalam gawang Inggris.Pada injury time tepatnya menit ke-90+6, Spanyol berhasil menyamakan kedudukan. Berawal dari umpan Dani Carvajal, bola diterima dengan baik oleh Isco. Dengan tenang, Isco menjaringkan bola ke dalam gawang Inggris dengan tendangan kaki kanan. Sampai laga berakhir, skor 2-2 tetap tidak berubah.
Timnas Inggris sempat unggul 2-0 ketika bersua Spanyol dalam laga persahabatan di Stadion Wembley, Selasa (15/11/2016). Namun, Inggris gagal mempertahankan keunggulan tersebut dan harus puas bermain imbang 2-2.The Three Lions langsung tancap gas sejak peluit babak pertama dibunyikan. Pada menit ke-8, Inggris mendapatkan hadiah penalti setelah Jamie Vardy dijatuhkan Pepe Reina di kotak terlarang.
Adam Lallana yang maju sebagai eksekutor menjalankan tugasnya dengan baik. Tendangan 12 pas Lallana ke sisi kanan gawang tak mampu dihentikan Reina.Tertinggal satu gol, timnas Spanyol coba meningkatkan tempo serangan. Namun, serangan La Roja yang dibangun Juan Mata, Thiago Alcantara, dan David Silva selalu mampu dihentikan barisan belakang Inggris.
Claudio Ranieri Tidak Khawatir dengan Kondisi Jamie Vardy | PT Bestprofit Futures Medan
Bagaimana mungkin para fan akan tenang, jika Vardy sudah 13 laga tanpa gol. Padahal, di musim lalu Vardy selalu mencetak gol di 11 laga berturut-turut, dan memecahkan rekor berusia 13 tahun, yang dipegang Ruud van Nilsterooy.Ranieri justru merasa terganggu dengan pertanyaan-pertanyaan soal kapan Vardy akan mencetak go lagi, sebab hal itu justru akan membuat striker tersebut gelisah.Ujung-ujungnya malah membuatnya tambah tidak produktif."Untung Vardy tidak menjadi gelisah. Saya melihat dia tetap normal, tetap berusaha keras saat latihan, sama seperti musim lalu," kata Ranieri.
Menurut Ranieri, minimnya gol Vardy musim ini adalah akibat lawan menjaga Vardy lebih ketat. Musim lalu Vardy dianggap bukan siapa-siapa, sehingga cukup leluasa mencetak gol."Kami pun tidak memberikan peluang bagi Jamie, karena dia dijaga rapat. Vardy sendiri juga bukan pemain egois, dan kini pelan-pelan menjadi pemberi umpan, dan bermain lebih melebar," kata Ranieri.Statistik yang dilansir Squawka menunjukkan, Vardy telah delapan kali membuat peluang bagi Foxes, julukan Leicester City, di Liga Inggris.
Paceklik gol yang dialami Jamie Vardy sudah mengkhawatirkan banyak orang, terutama fans Leicester City.Uniknya, Claudio Ranieri tidak termasuk orang yang khawatir dengan kondisi ini.
Pengalaman Ranieri menangani banyak striker top, membuatnya paham bahwa paceklik gol pasti terjadi .Maka, pelatih Leicester City ini menganggap kondisi Vardy saat ini adalah hal yang wajar bagi seorang striker. "Jamie adalah seorang pencetak gol, dan semua striker di dunia pernah mengalami periode menyenangkan dan periode buruk," kata Ranieri, sebagaimana dilansir Mercury.
Para striker, lanjut pria Italia itu, biasanya juga tenang-tenang saja, karena mengetahui masa pasang surut tersebut. Yang justru tidak tenang memang para fan.
PT BestProfit