Apple dikabarkan melirik produsen mobil super asal Inggris McLaren untuk bekerja sama membuat sebuah mobil. Namun hal itu dibantah oleh pihak McLaren.
"Kita bisa bilang McLaren tidak ada diskusi dengan Apple untuk bekerja sama dalam hal apa pun. Seperti yang Anda harapkan, McLaren memang melakukan pembiacaraan dengan berbagai pihak, namun kita tetap menjaganya agar rahasia," ujar juru bicara McLaren seperti dikutip detikOto dari Reuters, Kamis (22/9/2016).
Sebelumnya, harian The Financial Times yang mengutip 3 sumber mengatakan, Apple akan berinvestasi atau bahkan membeli McLaren yang bernilai US$ 1,3 miliar atau sekitar Rp 17,1 Triliun.
Apple telah merekrut 12 ahli otomotif setahun terakhir demi merangsek industri otomotif. Perusahaan teknologi itu sedang mencari tempat yang dikhususkan untuk stasiun pengisian ulang mobil listrik.
Apple juga menggelontorkan investasi sebanyak US$ 1 miliar pada perusahaan asal China Didi Chuxing awal tahun ini.
Apple Mau Beli Pabrikan Supercar McLaren | PT. Bestprofit Futures Equity
Apple dikabarkan tertarik membeli produsen mobil balap super McLaren. Bahkan dilaporkan kalau perusahaan yang berbasis di Cupertino itu sudah melakukan negosiasi harga dengan McLaren.
Dikutip detikINET dari Reuters, Kamis (22/9/2016), kabar tersebut diberitakan oleh media bisnis Financial Times yang mengutip tiga sumber terkait. Kabarnya McLaren yang berbasis di Inggris itu nilainya sekitar 1 miliar sampai 1,5 miliar poundsterling.
Apple selama ini sudah digosipkan sedang mengembangkan teknologi mobil otomatis. Bahkan ada spekulasi mereka akan membuat mobil sendiri sehingga bisa jadi mereka memang tertarik mengakuisisi McLaren.
Selain itu, Apple juga telah berinvestasi di layanan ride sharing dengan menyuntik dana sebesar USD 1 miliar ke Didi Chuxing. Didi Chuxing adalah kompetitor Uber di China.
Namun demikian, kabar panas tersebut langsung dibantah oleh pihak McLaren. "Kami bisa mengkonfirmasi kalau McLaren tidak sedang berdiskusi dengan Apple tentang investasi potensial," kata juru bicara McLaren.
Sang juru bicara menambahkan kalau McLaren memang sering terlibat diskusi privat dengan pihak lain. Namun sepertinya bukan dengan Apple.
McLaren selain memproduksi mobil super juga sudah lama berkiprah di ajang Formula 1 dan saat ini bermitra dengan Honda. Mereka adalah tim tersukses di event balap mobil paling bergengsi itu setelah Ferrari.
McLaren Tepis Disuntik Dana oleh Apple terkait Mobil Tanpa Sopir | PT. Bestprofit Futures Equity
Produsen mobil sport Inggris, McLaren, menepis adanya pembicaraan dengan perusahaan teknologi Apple terkait adanya investasi atau pembelian saham. "Kami bisa memastikan bahwa tidak ada pembicaraan apa pun dengan Apple terkait dengan investasi," kata seorang juru bicara McLaren seperti dikutip dari Reuters, Kamis (22/9/2016).
Dilanjutkannya, sebagaimana tradisi di internal perusahaan, segala bentuk kerja sama dengan pihak lain merupakan rahasia, tidak untuk konsumsi publik. "Seperti yang Anda ketahui, perusahaan kami memang melakukan pembicaraan secara rahasia dengan banyak merek. Tapi itu tetap rahasia," katanya, menegaskan. Isu ini beredar setelah surat kabar The Financial Times melaporkan bahwa Apple tengah melakukan pendekatan kepada McLaren terkait peluang investasi. Mengutip dari tiga sumber internal perusahaan, nilai investasi terhadap McLaren yang ditawarkan antara 1 miliar dan 1,5 miliar poundsterling atau antara Rp17 triliun hingga Rp25,5 triliun.
Investasi tersebut terkait upaya Apple untuk merealisasikan mobil tanpa sopir atau berteknologi otonom. Apple tampaknya menginginkan adanya transfer teknologi dengan produsen sportcar yang sudah berpengalaman di arena balap F1 itu. Sebelumnya, Apple dilaporkan bakal menggandeng Magna Steyr untuk memproduksi mobil. Magna Steyr merupakan pabrikan automotif yang bermarkas di Austria.
Produsen mobil tersebut banyak juga sudah berpengalaman bekerja sama dengan perusahaan lain, seperti Jaguar Land Rover dalam membuat suku cadang dan perakitan kendaraan. (Baca: Produksi Mobil Tanpa Sopir, McLaren Gandeng Magna Steyr) Informasi yang dihimpun, Magna Steyr akan menyuplai mesin. Tak menutup kemungkinan keduanya juga berkolaborasi dalam desain dan pengembangan akhir mobil otonom sebelum masuk jalur produksi. Apple menargetkan peluncuran mobil listrik berteknologi otonomnya pada 2019 atau 2020.