Pameran otomotif roda dua ini akan menghadirkan beberapa motor baru. Lima anggota Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) seperti Honda, Yamaha, Kawasaki, Suzuki dan TVS bakal menampilkan produk terbaik mereka di IMOS 2016.Pameran IMOS 2016 dihelat di Jakarta Convention Center (JCC) mulai hari ini, Rabu (2/11/2016) sampai tanggal 6 November nanti. IMOS 2016 diikuti oleh 39 peserta pameran dari beberapa kategori produk. Terdiri dari 5 anggota AISI, 3 Non AISI dan, 31 industri pendukung.
"AISI berharap, acara IMOS 2016 ini dapat menjadi ajang bagi para pelaku bisnis di Indonesia untuk menciptakan teknologi terbaik. Tema IMOS 2016 kali ini adalah 'Teknologi untuk Kehidupan Lebih Baik'. Di mana teknologi untuk sepeda motor terus berkembang, menghasilkan motor yang canggih, hemat bahan bakar dan ramah lingkungan," kata Ketua Penyelenggara IMOS 2016, Sigit Kumala dalam sambutannya.
Pameran otomotif roda dua yang dihelat dua tahun sekali, Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2016 resmi dibuka. Pameran ini dibuka langsung oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto."Kami mengapresiasi penyelenggaraan seperti ini. Dengan mengucapkan Bismillahirohmanirrahim pameran IMOS ini saya buka," kata Airlangga dalam sambutannya di acara pembukaan IMOS 2016 di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (2/11/2016).Airlangga yang membuka pameran IMOS 2016 mengatakan, industri sepeda motor di Indonesia merupakan salah satu industri penting. Di industri ini, kata Airlangga, penggunaan komponen lokalnya sudah mencapai 90 persen."Industri sepeda motor juga membantu mobilitas masyarakat Indonesia di tengah publik transportasi yang belum maksimal," kata Airlangga.
Industri Sepeda Motor Indonesia Siap Melangkah ke Euro IV | PT Bestprofit Futures
"Kita berharap Euro 4 bisa diimplementasikan pada 2019," kata Gunadi Sindhuwinata
Gunadi juga menjelaskan, di IMOS 2016 ini ditampilkan ragam produk baru sepeda motor dan produk konsep."Sejalan dengan program global, kegiatan pameran ini kita isi juga dengan kegiatan safety riding," katanya."Kami ingin mengajak semua pihak bergabung di pengembangan industri otomotif nasional, termasuk mengembangkan potensi ekspornya karena produk sepeda motor Indonesia sudah diterima di negara maju," kata Gunadi."Motor dengan syarat dan standar spesifikasi teknisnya yang lebih tinggi, Indonesia saat ini sudah mampu mengekspornya, misalnya ke negara negara di Eropa," lanjut Gunadi Sindhuwinata.
Dalam sambutannya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, industri sepeda motor Indonesia sudah menggunakan lebih dari 90 persen local content. "Sepeda motor telah menjadi tumpuan kendaraan alternatif di Indonesia. Populasi sepeda motor di Indonesia sudah 90 juta unit sementara penduduknya mencapai 200 juta lebih,' kata Airlangga Hartarto.IMOS 2016 berlangsung 2 sampai 6 November 2016 menampilkan 4 merk sepeda motor anggota AISI dan 3 merk non-AISI.
Pameran juga menampilkan 31 merk industri pelumas dan aksesoris. Total luas pameran 8.925 meter persegi.
Industri sepeda motor Indonesia selangkah lebih maju dibanding industri otomotif roda empat di Indonesia dalam hal penerapan standar emisi gas buang.Industri sepeda motor nasional yang tergabung di Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) siap menerapkan teknologi Euro IV pada sepeda motor yang mereka produksi dan pasarkan di Indonesia.Ketua Umum AISI Gunadi Sindhuwinata menyampaikan hal ini di acara pembukaan pameran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2006 di JCC, Jakarta, Rabu (2/11/2016),"Industri sepeda motor Indonesia saat ini sudah masuk ke Euro 3, bahkan kami sudah siap untuk masuk ke Euro yang lebih tinggi," kata Gunadi.
Gaikindo saat ini masih menggunakan teknologi Euro 2, motor sudah Euro 3. Industri otomotif roda dua menunggu kesiapan PT Pertamina (Persero) untuk menyediakan bahan bakar yang memenuhi standar emisi gas buang Euro IV.
Industri Motor Diharapkan Bisa Dongkrak Ekspor Indonesia | PT Bestprofit Futures
"Mobilitas masyarakat Indonesia di tengah transportasi publik yang belum maksimal, motor menjadi alternatif," kata Airlangga dalam pembukaan Indonesia Motocycle Show (IMOS) 2016, Rabu (2/11).
Airlangga mengatakan, jumlah penjualan sepeda motor rata-rata setiap tahunnya mencapai tujuh juta unit. Angka ini menurun di tahun 2016 yang diprediksi hanya berkisar di angka enam juta unit.
Meski ada pertumbuhan nilai ekspor yang mencapai 800 persen dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, tapi kalau dalam bentuk jumlah unit masih kecil karena hanya berjumlah sekitar 300 ribu unit motor."Ini palingan lima persen. Masih kecil," kata Airlangga.Menurutnya, pemerintah berharap bisa mendorong pangsa pasar ekspor menjadi 20 persen pada 2019. Hal ini dilakukan sehingga industri sepeda motor benar-benar kokoh sebagai salah satu industri besar di dalam negeri.
Di sisi lain, Industri sepeda motor diharap bisa meningkatkan penelitian dan pengembangan produk. Sebab saat ini sektor tersebut masih diungguli oleh negara Thailand. Walaupun negara ini kurang baik dalam penjualan, tetapi teknologi yang digunakan lebih baik ketimbang Indonesia.Airlangg meminta agar industri sepeda motor bisa melakukan pelatihan-pelatihan bukan hanya di dalam industri mereka, tapi kepada pelajar yang mayoritas duduk di bangku sekolah kejuruan. Melalui perbaikan vokasional di bidang otomotif, diharap bisa membuat teknologi sepeda motor bisa lebih baik dari negara-negara lain.
Industri sepeda motor Indonesia mampu bersaing dengan sejumlah negara lain dalam hal memproduksi motor berkualitas. Bahkan Indonesia saat ini berada di peringkat ke-tiga sebagai industri motor terbesar setelah Cina dan India.Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, industri otomotif khususnya sepeda motor memang memberikan dampak baik bagi pertumbuhan perekonomin Indonesia. Bahkan saat ini 90 persen manufaktur hingga komponen yang digunakan berasal dari dalam negeri.Populasi sepda motor di Indonesia mencapai 90 juta unit atau lebih dari sepertiga jumlah penduduk Indonesia sekitar 250 juta jiwa. Jumlah ini memperlihatkan bahwa industri sepeda motor sangat diminati masyarakat karena bisa menunjang banyak aktivitas yang dilakukan.
PT BestProfit