Selama ini Novak Djokovic memang merupakan lawan yang tangguh bagi Murray. Dari total 15 pertemuan dengan Djokovic, Murray kalah di 13 pertemuan. Karena itu keberhasilannya dalam pertandingan kali ini benar-benar menjadi hal yang sangat istimewa bagi Murray.Dia memperlihatkan penampilan tanpa kenal lelah untuk mengatasi petenis Serbia itu. Djokovic sempat berupaya bangkit dari ketertinggalan 1-4 di set kedua. Namun Murray akhirnya mampu meraih kemenangan setelah perlawanan selama hampir empat jam tersebut. Andy Murray mengaku tidak menduga mampu berhasil memenangkah gelar ATP World Tour Finals pada Minggu 20 November 2016 waktu setempat. Ia memastikan menjuarai ATP World Tour Finals setelah memenangkan pertandingan atas petenis asal Serbia, Novak Djokovic.
Kemenangan dengan skor 6-3, 6-4 tersebut juga mengamankannya di peringkat utama ATP untuk pertama kalinya.. Seperti dilansir Antara, juara Grand Slam tiga kali tersebut merupakan petenis ke-17 yang mengakhiri tahun sebagai petenis peringkat satu dunia sejak daftar peringkat ATP dirilis pada 1973. Murray juga merupakan petenis keempat yang mencatatkan hal tersebut sejak 2004, setelah Roger Federer, Rafael Nadal, dan Djokovic bergantian berbagi posisi puncak tersebut.
"Merupakan hal yang istimewa untuk bermain melawan Novak pada pertandingan seperti ini, kami memainkan final-final Grand Slam yang bagus dan di Olimpiade sebelumnya, namun saya sangat gembira untuk memenanginya dan untuk menjadi petenis peringkat satu dunia sangat istimewa. Ini adalah sesuatu yang tidak pernah saya bayangkan," kata Murray.Bagi Murray, kemenangan itu pun menjadi refleksi meyakinkan bagi dirinya setelah harus melewati.
Murray menjuarai ATP World tour finals | PT Bestprofit Futures Medan
Petenis asal Inggris Andy Murray menang 6-3, 6-4 atas Novak Djokovic untuk memenangi gelar ATP World Tour Finals pertamanya, dan mengamankan posisi peringkat satu pada akhir tahun pada Minggu.Menghadapi petenis yang sering menjadi hambatan terbesarnya, Murray memperlihatkan penampilan tanpa kenal lelah untuk mengatasi petenis Serbia itu, yang ia geser dari peringkat satu dunianya pada bulan ini.Juara Grand Slam tiga kali Murray merupakan petenis ke-17 yang mengakhiri tahun sebagai petenis peringkat satu dunia sejak daftaer peringkat ATP dirilis pada 1973, dan hanya merupakan petenis keempat sejak 2004 -- setelah Roger Federer, Rafael Nadal, dan Djokovic bergantian berbagi posisi puncak tersebut.
Murray menambahi gelar ini terhadap mahkota Wimbledon dan medali emas Olimpiade Rio yang diraihnya pada musim panas dan, meski Djokovic meraih gelar Australia Terbuka dan Prancis Terbuka, hanya ada sedikit argumen bahwa petenis Skotlandia ini kini merupakan petenis terbaik di dunia.Terdapat sedikit momen ketika Djokovic berupaya bangkit dari ketertinggalan 1-4 di set kedua, ketika pengerahan tenaga yang dilakukan Murray selama hampir empat jam pada semifinal saat melawan Milos Raonic mulai terlihat.
Namun Murray tampil tanpa kenal lelah dan meraih kemenangan pada match point ketiganya ketika Djokovic melepaskan pukulan forehand yang melebar."Merupakan hal yang istimewa untuk bermain melawan Novak pada pertandingan seperti ini, kami memainkan final-final Grand Slam yang bagus dan di Olimpiade sebelumnya, namun saya sangat gembira untuk memenanginya dan untuk menjadi petenis peringkat satu dunia sangat istimewa. Ini adalah sesuatu yang tidak pernah saya harapkan," kata Murray.
Djokovic Bilang Murray Layak Jadi Petenis Terbaik Dunia | PT Bestprofit Futures Medan
Rasa bahagia kini sedang menyelimuti Andy Murray. Suami dari Kim Sears berhasil merebut trofi pertama di Final ATP 2016 usai mengalahkan Novak Djokovic dengan 6-3 6-4 di O2 Arena London.
Satu hal yang membanggakan buat Murray adalah ia mampu mempertahankan statusnya sebagai petenis terbaik dunia dengan merebut 24 kemenangan secara berturut-turut sejak mengudeta posisi Djokovic. Ini memastikan bahwa ia akan mengakhiri tahun 2016 memegang peringkat teratas untuk pertama kalinya.
Total, Djoker sudah mengumpulkan 22 kali kemenangan dari 23 pertandingan di O2 Arena. Namun upayanya merebut gelar kelima di Final ATP gagal terwujud. "Kami telah bermain di final grand slam dan Olimpiade sebelumnya, tapi saya sangat senang dengan kemenangan ini. Ini adalah sesuatu yang saya tidak pernah harapkan sebelumnya," ungkap Murray, pasca pertandingan seperti dikutip BBC Sport, Senin (21/11/2016). Hasil positif yang diraih Murray sekaligus mencoreng rapor bagus Djokovic di O2 Arena. Maklum saja, sebelum pertandingan Djokovic punya rapor bagus dengan tampil dominan di O2 Arena dalam kurun waktu empat tahun terakhir ini.
Di bagian lain, Djokovic mengomentari penampilan Murray. Dia berkata jika kompetitornya tersebut memang layak untuk menjadi petenis nomor satu dunia. "Andy layak menjadi petenis nomor satu di dunia. Dia pantas menang, dan ia adalah pemain terbaik. Pada saat-saat yang menentukan, saya tidak bisa kembali. Saya bermain lebih baik di akhir pertandingan, tapi itu tidak cukup," sesal petenis Serbia.
BestProfit