"Sepang adalah salah satu sirkuit favorit saya dan saya sangat mnyukai balapan di sana," kata Rossi.
"Namun balapan di sini adalah salah satu yang tersulit karena cuacanya," tutup Rossi.
Balapan di GP Malaysia akan berlangsung pada Minggu (30/10/2016) di Sirkuit Sepang.
Namun sebelum lomba akan berlangsung sesi latihan bebas dan kualifikasi yang akan berlangsung Jumat (28/10/2016) dan Sabtu (29/10/2016).
Pebalap Movistar Yamaha Valentino Rossi, mengungkap ketakutannya jelang GP Malaysia.
Pebalap berjuluk The Doctor itu mewaspadai faktor makanan dan minuman jelang balapan di Sirkuit Sepang.
"Di sana selalu panas dan anda harus berhati hati," ungkap Rossi dikutip dari GPXTRA.
"Anda harus berhati-hati dengan apa yang anda minum dan makan di sana."
Meski ketakutan jelang GP Malaysia, Rossi mengaku sangat menyukai balapan di Sepang.
Namun pebalap 37 tahun itu juga mengakui akan berat balapan di Sirkuit Sepang.
12 Fakta Menarik Jelang Balapan MotoGP Malaysia | PT Bestprofit Futures
Sirkuit yang memulai balapan Grand Prix pada 1999 ini, menjadi salah satu penentuan peraih runner up. Valentino Rossi berada di posisi terdepan, dengan menempati posisi kedua klasemen sementara dengan 216 poin.
Pembalap Movistar Yamaha tersebut unggul 24 poin dari rekan setimnya, Jorge Lorenzo, yang berada di posisi ketiga. Beruntung catatan Rossi lebih baik ketimbang Lorenzo di Sepang, dengan total 6 kemenangan.
Itu membuat Rossi menjadi pencetak pemenang terbanyak di GP Malaysia. Masih banyak fakta menarik lainnya, yang dirangkum dari situs resmi MotoGP.
Balapan MotoGP akan kembali berlangsung pada akhir pekan ini, pada Minggu 30 Oktober 2016. Ajang balapan motor kasta pertama ini sudah memasuki seri ke-17, dan akan berlangsung di Malaysia.
Para pembalap akan melakoni balapan di Sirkuit Sepang, dan akan berlangsung sebanyak 20 lap. Seri ini memang sudah tidak menentukan gelar juara dunia MotoGP, karena sudah disegel oleh Marc Marquez di GP Jepang.
Pembalap MotoGP Kritik Keras Desain Baru Sirkuit Sepang | PT Bestprofit Futures
Tikungannya sangat berat. Bagi saya, ini tidak masuk akal. Risiko kecelakaan sangat sangat tinggi. Saya tidak pernah melihat tikungan seperti ini," ujar Espargaro, seperti dilansir dari Crash.
Adiknya, Pol Espargaro, pun berpendapat sama dan merasa tikungan terakhir itu akan menjadi tantangan tersendiri buat ban depan Michelin."Perubahannya sangat besar. Kami tak bertemu jenis tikungan seperti ini sepanjang musim," ujar rider Monster Yamaha Tech 3 tersebut. "Membuat ban negatif (camber), dan sangat banyak. Terlihat jelas saat Anda berjalan, jadi Anda bisa bayangkan saat naik motor, akan sangat besar."
"Kalau Anda ingin membuat tikungan ini lebih cepat atau menyenangkan, ban Anda harus tetap positif. Masalahnya kami sering menemukan masalah dengan ban depan Michelin. Jadi ini akan jadi tikungan paling krusial musim ini," lanjutnya.Meski tak ada pembalap yang senang terjadi negative camber karena akan kehilangan cengkraman dan kecepatan, perubahan ini diharapkan bisa memberikan efek maksimal untuk menurunkan kecepatan motor sebelum trek lurus dan mengatasi masalah genangan air.Tetapi, pembalap lainnya, Cal Crutchlow, mengungkapkan kalau air masih saja masuk ke dalam bagian aspal.
"Sepertinya mereka bisa saja memperbaikinya. Saya tidak tahu. Tapi saat ada tiga motor di trek, kami benar-benar pelan, jauh dari lap times tahun lalu," ujar pembalap LCR Honda tersebut.
"Tapi, kami tahu cengkraman akan lebih baik saat trek bersih. Semoga cuaca akan tetap kering akhir pekan ini, tapi sepertinya itu tidak akan terjadi," tambah Crutchlow.
Banyak pembalap MotoGP yang terkejut melihat perubahan besar pada tikungan terakhir Sirkuit Sepang jelang balapan GP Malaysia akhir pekan ini.Tidak hanya seluruh permukaan sirkuit saja dilapisi aspal baru, tapi perubahan juga dilakukan pada sembilan bagian trek, dengan perubahan mencolok di Turn 15.
Tikungan terakhir jelang garis finis itu dinilai membuat negative camber pada ban terlalu besar di bagian dalam. Perubahan itu sengaja dibuat untuk memaksa pembalap menurunkan kecepatan sebelum jalur lurus dan untuk mengatasi masalah genangan air.Pembalap MotoGP yang baru merasakan desain tersebut langsung terkejut, salah satunya pembalap Suzuki, Aleix Espargaro.
"Saya bersepeda mengelilingi trek dan saya pikir pedal bagian dalam saya mengenai aspal.
Best Profit