Lalu, larangan hadirnya suporter Persib dalam pertandingan tersebut sebagai bentuk reciprocal policy (kebijakan timbal balik) terhadap hal yang terjadi Persib melawan Persija pada putaran pertama lalu. Di mana saat itu suporter Persija tidak boleh hadir menyaksikan pertandingan di Bandung.
Kepada manajemen Persija dan Persib, sesuai isi dalam surat tersebut, diminta untuk menghormati seluruh hal yang ditegaskan dalam keputusan tersebut demi terselenggaranya pertandingan dengan aman dan nyaman.
PT Gelora Trisula Semesta (GTS) memastikan pertandingan lanjutan TSC 2016 Presented by Indosat Ooredoo pekan ke-27 antara tuan rumah Persija dan Persib, akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah. Sayangnya, pertandingan yang digelar Sabtu, 5 November pukul 18.30 WIB itu, tidak boleh dihadiri Bobotoh.
Berdasarkan surat nomor: 348/GTS/X/2016, tertanggal 27 Oktober 2016 yang ditandatangani Direktur Utama, Joko Driyono, menyebutkan bahwa larangan bagi suporter Persija untuk menggunakan atribut di dalam stadion tempat pertandingan.
Bekal Persib untuk Lawan Persija di Solo | PT Bestprofit Futures Pontianak
Dia mengatakan, secara keseluruhan, duel kontra Juku Eja di Makassar harus dilalui dengan perjuangan fisik maupun mental. Selain merasa terganggu dengan kepemimpinan wasit yang banyak merugikan Persib, Kim dan kawan-kawan juga harus bersabar menghadapi permainan kasar para pemain PSM. Delapan kartu kuning dan sebuah kartu merah menjadi tanda kerasnya duel."Kemarin itu pertandingan yang keras sekali, bahkan mereka main sangat kasar, sampai banyak memar (di kaki). Saya bersyukur kami bisa mengakhiri laga tanpa ada yang cedera parah," kata dia.
Satu angka dari Makassar akan menjadi bekal berharga buat Persib Bandung untuk melakoni laga tandang selanjutnya. Apalagi, lawan yang sudah menunggu adalah rival bebuyutan, Persija Jakarta. Salah satu duel panas Indonesia itu akan digelar di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu 5/11/2016)."Mendapat poin dari pertandingan yang berat merupakan hasil penting. Lawan selanjutnya juga akan berat, Persija. Kami harus bisa mengulangi performa dan mentalitas ngotot seperti di Makasar,"
Poin perdana laga tandang yang baru saja dinikmati Persib Bandung pada putaran kedua Indonesia Soccer Championship 2016 meniupkan semangat besar dalam internal tim. Drama di Stadion Andi Mattalatta yang berujung hasil imbang dengan tuan PSM Makassar secara psikologis menjadi modal penting menjelang duel akbar kontra Persija Jakarta pekan depan.Sebagai pencetak gol yang memastikan Maung Bandung pulang dengan satu angka dari Makassar, gelandang bertahan Kim Jeffrey Kurniawan pun menilai hasil imbang itu sebagai pencapaian penting setelah rentetan empat kekalahan tandang sebelumnya.
"Gol saya tidak spesial, yang lebih penting itu kami tidak kalah lagi. Saya adalah orang yang selalu ingin menang, tapi kita bisa bikin gol dua menit sebelum laga selesai sehingga dapat satu poin, jelas harus disyukuri," ujar pemain kelahiran Jerman itu kepada "PR" di Bandara Sultan Hassanuddin Makassar, Minggu 30 Oktober 2016.Kim mencetak gol krusial buat Persib pada menit ke-93 atau saat masa tambahan waktu 5 menit nyaris habis. Laga itu sempat terhenti hampir 10 menit setelah wasit Hamsir mendapatkan protes keras dari tim Persib lantaran mengesahkan gol Ronald Hikspoors. Padahal, Persib menilai ada pelanggaran lebih dulu terhadap kiper Muhamad Natshir yang terjatuh oleh dua pemain PSM saat hendak menangkap bola.
Akan tetapi, dalam sebuah kemelut di mulut gawang menjelang laga selesai, Kim bisa mengirim bola liar dengan sepakan jarak dekatnya ke gawang PSM. Itu adalah gol ketiga Kim sepanjang ISC sekaligus gol pertama yang dia buat melalui tendangan. Dua gol sebelumnya dicetak pemain 26 tahun itu dengan kepalanya ketika Persib menang 3-0 atas PS TNI dan kalah 1-2 dari Madura United belum lama ini."Gol itu terjadi dalam situasi cukup kacau di depan gawang PSM. Saya berusaha membaca ke mana bola liar akan jatuh dan ternyata malah mengarah ke saya. Tanpa pikir panjang langsung saya tendang saja dan syukur masuk (gol)," ujarnya.
Bobotoh Ngotot Ingin Saksikan Langsung Laga Persija vs Persib | PT Bestprofit Futures Pontianak
PT GTS melalui Joko Driyono selaku Direktur Utama sudah mengesahkan keputusan ini sejak 27 Oktober 2016 lalu. Mereka akan menggandeng jajaran kepolisian Solo untuk ikut mengamankan jalannya pertandingan.Meski demikian, Bobotoh belum menentukan sikap. Mereka tetap berencana pergi ke Stadion Manahan sebab sampai saat ini belum mendapat arahan dari kepolisian serta panitia pertandingan."Kita sekarang masih menunggu kepastian dari panpel dan kepolisian. PT GTS kan sudah melarang kita datang ke sana, tapi dari panpel dan kepolisian kan belum tentu melarang," kata perwakilan Bobotoh,Yana Umar.
"Kita mau menyaksikan pertandingan sepak bola, mau mendukung Persib. Anggota kita dari berbagai daerah banyak yang ingin ke sana. Tapi kita masih menunggu kepastian dulu boleh atau tidak kita ke Solo," tegasnya.Larangan ini sebenarnya bentuk dari kebijakan timbal balik yang diterapkan oleh PT GTS. Pada pertemuan pertama lalu, The Jakmania tidak diperbolehkan hadir saat Persija bermain di markas Persib, Stadion Gelora Bandung Lautan Api.Kini giliran Bobotoh yang dilarang hadir, sementara The Jakmania dipersilakan datang ke Stadion Manahan. Namun seluruh anggota The Jakmania tak boleh menggunakan atribut klub selama mendukung Macan Kemayoran berlaga.
PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator Indonesia Soccer Championship (ISC) sudah mengeluarkan keputusan terkait laga Persija Jakarta versus Persib Bandung. Duel yang akan digelar di Stadion Manahan Solo, Sabtu (5/11/2016) tersebut dipastikan terselenggara tanpa keberadaan suporter Persib atau yang dikenal dengan sebutan Bobotoh.Hal ini untuk menghindari bentrokan antara Bobotoh dengan The Jakmania (suporter Persija). Seperti diketahui, hubungan kedua kelompok memang tidak akur sejak bertahun-tahun dan karenanya PT GTS tidak mau ambil resiko dengan mempesilakan Bobotoh datang ke Solo bahkan masuk ke dalam stadion.
PT BestProfit