"Surat pemberitahuan langsung dikirim voters maupun undangan lainnya. Sesuai dengan jadwal, kongres dimulai pukul 09.00 WIB pada 10 November nanti. Peserta kongres akan check out 11 November," katanya.Sebelumnya Kelompok 85 yang merupakan gabungan dari pemilik suara mayoritas PSSI menduga induk organisasi sepak bola Indonesia itu kesulitan mencari hotel karena terkendala dana. Bahkan kelompok ini meminta pemerintah dalam hal ini Kemenpora memfasilitasinya.
Dengan adanya surat yang ditujukan ke KONI Pusat tersebut menunjukkan jika PSSI berusaha keras untuk menggelar kongres sesuai dengan jadwal. Apalagi kongres ini bakal dihadiri perwakilan FIFA dan AFC.Pada kongres nanti ada sembilan calon yang bersaing merebut posisi PSSI 1 yaitu Kurniawan Dwi Yulianto, Sarman, Ady Rahmayadi, Moeldoko, Eddy Rumpoko, Tony Aprilani, Erwin Aksa, Djohar Arifin Husin, dan Bernhard Limbong. Mereka akan bersaing mendapatkan simpati dari 106 pemilik suara.
Kongres PSSI dengan agenda utama pemilihan pengurus baru periode 2016-2020 yang sebelumnya terjadi tarik ulur masalah lokasi akhirnya mendapat keputusan setelah induk organisasi sepak bola Indonesia menetapkan kongres digelar di Ancol Jakarta.Penetapan lokasi kongres tersebut terkuak setelah muncul surat dari PSSI kepada KONI Pusat yang dipublikasikan oleh Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto.Dalam surat yang tertanggal 28 Oktober itu tertulis jelas jika pelaksanaan Kongres PSSI digelar di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, 10 November.
Awalnya kongres akan dilakukan di Makassar sesuai dengan keputusan PSSI atau di Yogjakarta seperti yang direkomendasi Kemenpora. Setelah itu akhirnya sepakat kongres dipindah ke Jakarta namun belum ditetapkan lokasinya."Memang benar. Dalam surat yang ditujukan ke KONI, PSSI menetapkan kongres dilakukan di Hotel Mercure Ancol. Kami juga sudah meminta informasi ke pihak kepolisian bahwa kami tidak perlu lagi mengirim surat karekan surat rekomendasi 12 Oktober masih berlaku," kata Gatot.
Menurut dia, dengan masih berlakukan surat rekomendasi dari Kemenpora maka keputusan saat ini tinggal di tangan kepolisian karena ada beberapa persyarakatan yang harus dipenuhi. Pihak PSSI, saat ini juga sudah melakukan komunikasi dengan pihak kepolisian.Penetapan lokasi kongres di Hotel Mercure Ancol juga diakui oleh Sekjen PSSI Azwan Karim. Menurut dia, surat pemberitahuan lokasi kongres bahkan sudah disampaikan ke pemilik suara (voters) maupun tamu undangan yang diharapkan hadir pada kongres pemilihan tersebut.
Arema Indonesia sebut masih ada harapan untuk sepakbola Indonesia | PT Bestprofit Futures Malang
Sesuai agenda, pada kongres juga akan dilaksanakan pembahasan pencabutan hukuman dan pemutihan sanksi bagi sejumlah klub termasuk Arema Indonesia. Menanggapi hal ini, mereka mengaku tak mau hanya sekadar menunggu dan pasrah terhadap putusan kongres. Mereka juga berupaya, termasuk melakukan sejumlah lobi, agar jalan mereka kembali kian mulus.
Sementara itu, Arema Indonesia hingga saat ini mengaku belum mendapat undangan kongres PSSI. Namun, jika akhirnya masuk sebagai voter, mereka sudah punya calon sendiri."Yang pasti semua ingin jadi voter. Kami juga punya pilihan sendiri. Namun, ini gak bisa kami share," tandasnya.
Arema Indonesia menyatakan bahwa masih ada harapan pada sepakbola Indonesia dalam kongres PSSI mendatang.
Dilansir dari Bola.net, mereka menyatakan yakin bahwa diantara calon yang bersaing, ada beberapa kandidat yang bisa membawa sepakbola Indonesia ke arah yang lebih baik.
"Ada beberapa orang yang bisa memenuhi harapan reformasi sepakbola Indonesia," ujar istri pendiri Arema Indonesia Lucky Adrianda Zaenal, Novi Zaenal."Jadi, kami yakin masih ada harapan agar reformasi dan perbaikan tata kelola sepakbola bisa dilanjutkan," sambungnya.
Walau begitu, Novi sadar bahwa Ketua Umum PSSI tak akan bisa bekerja sendiri. Dia memerlukan tim yang solid dan memiliki visi yang sama untuk melanjutkan cita-cita perbaikan tata kelola sepakbola."Kalau timnya benar, pasti bisa berjalan lebih baik," tuturnya.Kongres tahunan PSSI sendiri dijadwalkan akan diselenggarakan pada 10 november mendatang. Kongres ini akan memilih ketua, wakil ketua, dan anggota komite eksekutif PSSI periode 2016-2020.
Menpora: Kami Ingin Reformasi PSSI Pasca-Kongres Tuntas | PT Bestprofit Futures Malang
Imam mengatakan tak akan mengintervensi kongres. Kemenpora siap memberikan anggaran kongres PSSI yang sedianya dijadwalkan pada 17 Oktober. Kemenpora telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 4 miliar. "Kami hanya menyiapkan saran dan sarana," ujar Imam.Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, menambahkan kongres yang bakal digelar untuk memilih ketua umum tersebut bakal digelar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara. Sembilan nama bakal bersaing.
Mereka adalah Kurniawan Dwi Yulianto, Sarman, Ady Rahmayadi, Moeldoko, Eddy Rumpoko, Tony Aprilani, Erwin Aksa, Djohar Arifin Husin serta Bernhard Limbong, Mereka akan bersaing mendapatkan simpati dari 106 pemilik suara.Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, mengatakan pemerintah bakal mengawal reformasi di tubuh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Pemerintah berjanji memastikan reformasi bisa mendorong akar rumput sepak bola di daerah bergerak."Kami ingin menuntaskan, agar betul-betul terjadi reform,” kata Imam di Jakarta, Senin 31 Oktober 2016. “Orang yang baru, visi yang baru, semangat yang baru, dan juga kepercayaan publik yang baru."
Meskipun begitu, Imam mengakui ada kesulitan merombak PSSI. “Ada saja ganjalan yang membuat mereka bisa bergabung lagi,” kata dia. “Tidak masalah selama ada perubahan yang dirasakan."Kementerian Pemuda dan Olahraga telah menerima surat dari FIFA yang memberi tahu bahwa Komite Eksekutif PSSI telah memutuskan menunda kongres PSSI hingga 10 November 2016. Kongres akan dilaksanakan di Jakarta, sesuai dengan saran pemerintah dalam pertemuan dengan PSSI pada 12 Oktober lalu.
PT BestProfit