Mereka menggunakan jas hujan untuk berlindung dari hujan yang mengguyur stadion selama kegiatan berlangsung.Selain berbahan plastik, warna jas hujan itu cukup mencolok. Ada yang hiijau dan ada yang merah.
Tak hanya jas hujan, para atlet yang duduk itu membentangkan plastik bening. Plastik bening itu khusus atlet yang tak kebagian jas hujan.
Sementara tamu seperti Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, dan Khofifah tak beranjak dari tempat duduk mereka meski turun hujan.Maklum panitia menyiapkan payung untuk para tamu elit ini.
Ada pemandangan unik pada penutupan Pekan Paralimpik Nasonal (Peparnas) XV 2016 di Stadion Siliwangi, Jalan Lombok, Kota Bandung, Senin (24/10/2016) sore.
Para atlet peparnas memakai jas hujan berbahan plastik selama seremoni penutupan berlangsung.
Pemakaian jas hujan itu bukan bagian dari acara penutupan yang akan ditutup Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa.
Mensos Serukan Kesetaraan Hak pada Penutupan Peparnas 2016 | PT Bestprofit Futures Jambi
Selain Khofifah, juga hadir Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Mereka tiba di Stadion Siliwangi sekitar pukul 15.30 WIB. Tak ketinggalan ketua National Paralympic Committe (NPC) Indonesia, Senny Marbun.
Upacara ini dimeriahkan beberapa atraksi tarian dan kembang api. Turut pula memeriahkan beberapa artis ibukota, seperti T Five, dan Ruth Sahanaya.Pada Peparnas 2016, ada ribuan atlet yang bersaing memperebutkan 2.370 mendali dari 13 cabang olahraga. Sebanyak 104 rekor baru nasional pun tercipta. Tak sedikit dari mereka mampu mematahkan rekor ASEAN Paragames.
Kontingen tuan rumah keluar sebagai juara umum perolehan medali. Jabar mengumpulkan 178 medali emas, 104 perak, dan 74 perunggu.Mereka unggul jauh dari Jawa Tengah yang menempati posisi kedua dengan 68 emas, 74 perak, dan 57 perunggu. Sementara Sumatera Utara menempati posisi ketiga dengan 38 emas, 38 perak, dan 20 perunggu.
Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, secara resmi menutup penyelenggaraan ajang Peparnas 2016 Jawa Barat. Dia berpesan kepada seluruh atlet Peparnas, agar terus berlatih dan meningkatkan prestasi. Penutupan Peparnas 2016 menggunakan teman "Indah Damai Cinta Negeriku". Meski diguyur hujan, pelaksanaan upacara penutupan tetap berjalan meriah.
"Melalui ajang seperti ini, diharapkan menjadi pemicu bagi kawan-kawan disabilitas khususnya, dan segenap bangsa Indonesia pada umumnya. Pemerintah akan terus mendorong kesetaraan perlakuan, pemenuhan hak, dan prestasi bagi penyandang disabilitas di Indonesia, sesuai Undang-undang Nomor 17 tahun 2008 tentang Disabilitas," kata Khofifah sembari menutup Peparnas 2016.
Oded Bangga Atlet Kota Bandung Berkontribusi pada Peparnas XV 2016 | PT Bestprofit Futures Jambi
Ketua Panitia Besar Peparnas XV 2016 Ahmad Heryawan mengatakan, ajang olahraga terbesar se-Indonesia khusus penyandang disabilitas itu ingin menyuarakan pesan universal kepada seluruh masyarakat Indonesia, yakni kesetaraan dan kesempatan yang sama.Bagi pria yang akrab disapa Aher itu, Peparnas telah membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang seseorang untuk berprestasi. Setiap orang memiliki kesempatan sama untuk menjadi yang terbaik.Selain catur sukses yang dicanangkan Aher, menurutnya, ada satu kesuksesan lain yang diraih pada ajang itu.”Sukses edukasi, yakni pada penyelenggaraan Peparnas ini diperoleh pembelajaran berharga. Ajang ini telah menghasilkan kesadaran kolektif untuk menghadirkan ruang yang sama pada penyandang disabilitas dengan memberikan fasilitas-fasilitas penunjang bagi mereka. Keterbatasan bukan penghalang untuk berprestasi selama ada kemauan,” tutur Aher.
Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa yang hadir untuk menutup rangkaian Peparnas XV 2016 juga menyuarakan hal senada. Ia sangat mengapresiasi perjuangan para atlet yang telah menunjukkan segenap kemampuannya sehingga mampu melampaui rekor-rekor nasional dan ASEAN.Ia pun telah mengusulkan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga untuk tidak membeda-bedakan pemberian hak dasar para atlet, salah satunya terkait bonus atlet yang berprestasi.”Saya sudah meminta kesetaraan pemberian apresiasi kepada olahragawan-olahragawati yang telah bertanding di Peparnas XV 2016. Saya minta kepada seluruh gubernur di Indonesia bahwa apresiasi pemerintah provinsi baik di PON maupun Peparnas tidak boleh dibedakan. Saya berharap mudah-mudahan tidak ada perbedaan apresiasi,” ucap Khofifah.
Meski diguyur hujan, Upacara Penutupan Peparnas XV 2016 sukses digelar di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Senin 24 Oktober 2016. Para atlet dan seluruh pendukung acara tetap mengikuti acara dengan khidmat. Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial turut hadir menyaksikan acara tersebut.
Selaku pimpinan daerah tempat dilaksanakannya seluruh pertandingan dalam Peparnas XV 2016, Oded merasa bangga. Terlebih lagi kepada atlet paralympic Kota Bandung yang telah berjuang pada ajang empat tahunan itu.“Alhamdulillah, hari ini kegiatan Peparnas telah berakhir dengan sukses. Selaku pimpinan daerah Kota Bandung, saya merasa bangga apalagi atlet-atlet Kota Bandung turut berkontribusi terhadap kemenangan Jawa Barat,” ujar Oded saat ditemui usai acara.
Kota Bandung telah menyumbangkan 40 persen atlet paralympic pada Peparnas Xv 2016 yang bertanding di 10 cabang olahraga. Provinsi Jawa Barat menjadi juara umum Peparnas XV 2016 dengan perolehan total 356 medali, terdiri atas 178 medali emas, 104 medali perak, dan 74 medali perunggu.“Saya berharap mudah-mudahan ini bisa dipertahankan ke depan dan Kota Bandung bisa tetap menjadi penyokong keberhsilan Jawa Barat dalam semua kegiatan olimpiade seperti ini,” kata Oded.Para atlet dari seluruh Indonesia banyak menuai prestasi dalam Peparnas XV 2016. Tercatat, 104 rekor baru tercipta, tidak hanya rekor nasional tetapi juga rekor ASEAN Para Games. Rekor tersebut diperoleh dari angkat berat sebanyak 15 rekor, atletik 12 rekor, dan renang 77 rekor.
Best Profit