Kekalahan memalukan Chelsea atas Arsenal di pekan keenam Liga Inggris membuat Antonio Conte terpaksa memutar otak merombak skuatnya. Kabar terbaru mengatakan, pelatih asal Italia bakal menyingkirkan dua bek senior, Gary Cahill dan Branislav Ivanovic, dari skuat inti The Blues.
Dalam pertandingan Derby London, Sabtu (24/9/2016) kemarin, Chelsea ditekuk 0-3 atas Arsenal di Emirates Stadium. Buruknya kinerja lini pertahanan membuat Alexis Sanchez, Mesut Oezil, dan Theo Walcott dengan mudah menjebol gawang Thibaut Courtois.
Gol pertama yang dicetak Sanchez bahkan murni karena kesalahan Cahill. Bek asal Inggris membuat blunder saat hendak melakukan operan kepada Luiz yang malah diserobot Sanchez.
Gol kedua dan ketiga pun terjadi karena Cahill lengah saat mengawal pemain lawan. Rapor buruk itu jadi yang kedua setelah di laga melawan Swansea City dua pekan sebelumnya, Cahill juga melakukan kesalahan serupa.
Sementara penampilan Ivanovic juga setali tiga uang. Dipasang sebagai bek sayap di sisi kanan, pemain Serbia kerap keteteran saat mengantisipasi serangan balik The Gunners.
Penampilan buruk itu yang akhirnya membuat Conte gerah. Seperti dikutip dari Goal berdasarkan laporan Daily Mail, Senin (26/9/2016), sang manajer bakal mendepak Cahill dan Ivanovic dari skuat utama.
Ada pun sebagai gantinya, Conte siap merekrut bek anyar di bursa transfer Januari mendatang. Dua pemain lagi akan didatangkan untuk melengkapi kehadiran David Luiz dan Marcos Alonso.
Michael Keane dari Burnley dan defender Middlesbrough Ben Gibson disebut jadi target incaran Chelsea. Klub milik Roman Abramovich memang berniat mencari bek lokal tangguh sebagai penerus tradisi pilar lini belakang yang selalu diisi pemain asal Inggris.
Kalah dari Arsenal, Conte Tak Bisa Tidur | PT. Bestprofit Futures Medan
"Saya marah saat jeda tapi saya memilih untuk menjaga kata-kata saya karena ada aturan di ruang ganti. Tentu saya marah tapi para pemain saya juga marah. Kami tidak puas dengan permainan kami dan dengan performa kami. Saya harus menemukan solusi sesegera mungkin karena melawan Arsenal kami tampil sangat buruk," pungkasnya.
Dengan kekalahan tersebut The Blues bertengger di posisi kedelapan klasemen sementara dengan poin 10 dari enam pertandingan. Selanjutnya klub asal London itu akan bertandang ke markas Hill City pada akhir pekan ini.
Antonio Conte belum bisa melupakan kekalahan meyakitkan Chelsea usai dibantai Arsenal tiga gol tanpa balas pada pekan keenam Premier League di Emirates Stadium, akhir pekan kemarin.
Atas kekalahan tersebut, pelatih berpaspor Italia itu mengakui timnya masih butuh banyak pembenahan agar tetap bersaing dalam perebutan gelar juara. Tidak hanya itu, bahkan Conte menyebut dirinya tidak bisa tidur setelah laga tersebut.
“Kita harus meningkatkan banyak hal jika kita ingin tetap di papan atas, bukan di tengah-tengah papan klasemen. Tapi pesan saya tidak penting, namun pesan terpenting adalah tampil baik di atas lapangan. Kita semua harus memahami pesan ini dan menemukan solusi yang tepat untuk dapat meningkat,” ujar Conte dilansir dari Four Four Two, Senin (26/9)."Saya tidak tidur selama dua malam. Ketika saya tidak tidur, saya merenungkan segala hal. Dan penting untuk melakukan itu.”\
Chelsea Dan Pertahanan Setengah Hati | PT. Bestprofit Futures Medan
Ceroboh dan mengecewakan, lini belakang Chelsea butuh disetel ulang setelah dipeloroti habis-habisan oleh Arsenal.London memerah. Arsene Wenger merayakan dua dekade kebersamaannya bersama Arsenal dengan cara yang indah. Tapi Chelsea terperangah.
Begitulah cerita singkat derby London yang berat sebelah, Sabtu (24/9) kemarin, dalam partai lanjutan Liga Primer Inggris. Arsenal sukses menghadirkan orgasme sepakbola di Emirates Stadium, mengalahkan rival birunya itu dengan skor cantik 3-0.
The Gunners resmi mengakhiri rentetan tanpa kemenangan kontra Chelsea sejak 2011 dengan penuh gaya, seiring Alexis Sanchez, Theo Walcott, dan Mesut Ozil saling berbagi kue gol sebelum turun minum. Pertandingan sudah selesai di 45 menit pertama.
Pujian menggema untuk sang tuan rumah. Namun, kemenangan komprehensif Arsenal tersebut di satu sisi telah mengeksploitasi borok Chelsea, yakni soal organisasi buruk di sektor pertahanan dan diperparah dengan blunder yang mengikutinya.
Musim lalu, Chelsea adalah lelucon terbesar di Liga Primer dan itu tidak bisa dilepaskan dari jebloknya pertahanan mereka. Mungkin itulah yang membuat suporter Chelsea tidak terlalu kaget melihat lini belakang tim kesayangan mereka bermain ceroboh saat melawan Arsenal.
Gary Cahill, yang di laga ini berduet dengan David Luiz, tidak terbantahkan lagi adalah titik terlemah Chelsea dalam derby London. Sebuah kesalahan fatal dilakukan Cahill di menit ke-11 yang sekaligus membunyikan lonceng kematian bagi Antonio Conte dan pasukannya.
Mendapati bola dari tengah, Cahill menganggap enteng pressing Alexis Sanchez yang berada di dekatnya. Tanpa ampun, penyerang Cile itu langsung merebut bola dari Cahill sebelum menuntaskannya dengan tenang ke jala Thibaut Courtois untuk membuka skor. Bek internasional Inggris itu menutup wajahnya tanda malu karena dialah si kambing hitam.
Blunder Cahill tersebut langsung membuat koordinasi pertahanan Chelsea kacau. Kepemimpinan John Terry sungguh dibutuhkan dalam situasi genting seperti ini, sayang sang kapten absen karena cedera. Tak mengherankan, gawang Courtois kembali bergetar beberapa menit berselang. Permainan mengalir tak terbendung dari Arsenal berakhir dengan tap-in simpel Theo Walcott yang mencocor umpan silang Hector Bellerin.